Jurnalindo.com – Jakarta – Dalam rangka pemulihan ekonomi di usianya yang menginjak 51 tahun. PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo menegaskan komitmennya untuk mendukung UMKM Indonesia sesuai dengan perusahaan, termasuk menjadi penjamin kredit modal kerja.
Direktur Utama Askrindo Priyastomo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa. Mengatakn “Peran Askrindo dalam ekonomi UMKM juga cukup besar yakni sebagai lembaga penjamin kredit program pemerintah yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan di masa pandemi yakni di tahun 2020 Askrindo ditunjuk pemerintah untuk menjamin kredit modal kerja dalam rangka pemulihan ekonomi nasional,”.
Untuk membangun geliat ekonomi UMKM, Askrindo juga menggelar acara mengangkat mengangkat tema “Bisnis Jadi Hits, Omset Makin Cuan” dalam rangka merayakan HUT ke-51.
Bincang yang digelar secara berani itu diisi tiga narasumber yakni CEO Makka Group & Founder Toko Kopi Tuku Anandu Prasetyo, CEO/Founder KAYA.id Nita Kartikasari dan Brand Aktivis & Founder Brand AdventureIndonesia, Arto Soebiantoro.
Dalam bincang tersebut, Brand Aktivis dan Founder Brand AdventurIndonesia Arto Soebiantoro mengatakan UMKM harus mampu memasarkan dengan baik dan mengkomunikasikan merek mereka kepada masyarakat.
“Merek juga menjadi upaya dalam mengangkat UMKM lokal kita, dengan memiliki merek yang menarik, saya yakin UMKM lokal kita tidak akan kalah bersaing dengan produk-produk luar sana. Sudah banyak UMKM kita, yang menjual banyak diekspor,” jelas Arto.
Senada, CEO Kaya.ID Nita Kartika Sari mendorong UMKM untuk terus mengembangkan ide-ide kreatif untuk meningkatkan usaha mereka.
“Kami, Kaya.ID, sudah banyak membantu UMKM mewujudkan ide-ide kreatif menjadi produk nyata yang unik, sehingga konsumen bisa menjadi ‘investor’ bagi para UMKM itu sendiri,” katanya.
CEO Makka Group & Founder Toko Kopi Tuku Andanu Prasetyo mendorong pelaku UMKM untuk terus bersemangat dan mendukung bahwa semua orang mampu membangun masing-masing.
“Dengan melihat peluang secara tepat, uji coba berkali-kali, kita semua punya kesempatan untuk membangun usaha. Seperti bisnis kopi yang saya bangun, tidak serta merta di atas, namun harus sesuai target pasar yang saya tuju sehingga mampu diterima masyarakat,” tutup Andanu .
(Ara/Aniq)