DPRD Surabaya menyoroti pembangunan infrastruktur lambat

jurnalindo.com – Surabaya, 10/10 – Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti menyoroti pembangunan infrastruktur di kawasan perkampungan di kabupaten itu yang, kata dia, memakan waktu lama untuk diselesaikan.

 

Ia mengaku mendapat keluhan dari sejumlah warga yang mengeluhkan pembangunan kanal dan trotoar, salah satunya di Simo Pomahan Baru Gang 1, Sukamanunggal, Kota Surabaya, Jawa Timur.

 

“Warga khawatir karena masa tanamnya lama,” kata Reni Astuti di Surabaya, Senin.

 

Menurut dia, proyek tersebut merupakan tindak lanjut dari usulan warga melalui Jaringan Aspirasi Masyarakat pada masa istirahat DPRD Surabaya yang baru dilaksanakan saat ini.

 

Namun, menurut dia, warga setempat menyayangkan proyek yang belum selesai itu. Bahkan, pengerjaan proyek tersebut seolah tertahan dan dibiarkan begitu saja saat tidak ada kegiatan konstruksi.

Baca Juga: DPRD Surabaya mendorong ada evaluasi pelaksanaan dana kelurahan

“Sebenarnya warga senang dengan realisasi dan berharap bisa atasi banjir wilayah sini, tapi ketika pelaksanaan tidak lancar gitu jadi aktivitas warga terganggu,” kata Reni.

Dia mengatakan warga setempat memahami kalau pembangunan tersebut akan mengganggu aktifitas warga. Namun, jika terlalu lama, maka itu bisa juga merugikan warga. Atas permasalahan itu, Reni meminta dinas terkait dapat melakukan pengawasan secara intens terkait pembangunan infrastruktur pemukiman di Kota Pahlawan itu.

“Tidak hanya di sini, tapi juga pekerjaan yang ada di kampung-kampung atau pemukiman-pemukiman di Kota Surabaya agar dilaksanakan dengan cepat, tepat, dan sesuai dengan perencanaan,” katanya.

Sementara itu, Ketua RT 01 Simo Pomahan Baru Gang 1 Pursito mengatakan pengerjaan proyek itu sudah sekitar satu bulan dilakukan, namun belum selesai dan hanya terlihat dua tukang yang ada di lokasi. Pursito mengaku warganya merasa terganggu dengan keadaan pembangunan yang tidak kunjung tuntas.

Baca Juga: Pemkot-HIPMI kolaborasi kembangkan usaha UMKM di Surabaya
“Kami berharap dewan bisa menjembatani mengenai lamanya pengerjaan proyek paving dan saluran air di kampung,” kata Pursito.

Ukuran jalan dan gorong-gorong dalam proyek tersebut kurang lebih 2 x 100 meter, dan proyek dikerjakan sepanjang Jalan Simo Pomahan Baru Gang 1, Kelurahan Simo Mulyo Baru, Kecamatan Sukomanunggal.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengakui sejumlah proyek infrastruktur di Kota Surabaya pada akhir kuartal ketiga tahun 2022 masih lambat atau baru mencapai 49,5 persen.

Oleh karena itu, dia meminta Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya mengebut sejumlah proyek infrastruktur yang masih lambat tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *