Opini  

Optimisme Indonesia Menuju Superpower Dunia

jurnalindo.com Jakarta- Tanah air kita mempunyai tanah yang subur, di mana biji-bijian apapun yang kita buang saja ke tanah kita maka akan tumbuh menjadi pohon. Tanah air kita mempunyai matahari yang bersinar sepanjang tahun sehingga tanaman akan cepat bertumbuh dan bahkan kita bisa mendapatkan dua kali dalam setahun musim panen suatu komoditi.

Tanah air kita juga mempunyai musim penghujan yang membawa pupuk nitrogen gratis dari langit.  Sungai dan mata air pun terhampar di mana-mana, siap untuk mengantarkan asupan nutrisi bagi tanaman kita.

Ketika tanaman konsumsi kita tumbuh subur, maka praktis akan tumbuh berkembang pula aneka hewan yang diternakkan untuk mencukupi kebutuhan protein masyarakat. Hasil dari segala daya upaya kita mengolah tanah yang subur akhirnya segera terhidang manis di atas meja makan kita masing-masing.

Jenisnyapun beragam sesuai dengan tatacara masyarakat kita mengolahnya seperti: Rendang, Nasi goreng, Gado gado, Gudeg, Rica rica, es teler, gulai, teh tarik, aneka jamu, aneka kue basah dan jenis panganan lainnya.

Baca: Karate Indonesia Siap Bawa Pulang Tiga Emas SEA Games Vietnam

Di laut kita menyimpan harta karun yang tak seorangpun di dunia ini dapat membayangkannya. Ada berbagai jenis Ikan di laut kita, dari yang bisa dikonsumsi hingga ikan sebagai hiasan berikut segala mahluk laut non ikan.

Kemudian juga ada kekayaan mineral bawah laut seperti cadangan minyak dan gas lepas pantai. Keindahan laut juga dapat dieksplorasi bagi kesejahteraan bangsa khususnya masyarakat pesisir yang bisa mendapatkan keuntungan ekonomis dari banyaknya pengunjung baik domestik maupun mancanegara yang ingin menikmati.

Nusantara yang berpenduduk hampir 270 juta jiwa ini juga mendapat karunia Tuhan berupa bonus Demografi. Terdiri atas suku suku bangsa yang beraneka ragam adat dan budayanya yang tentu akan mengundang keinginan setiap orang di dunia untuk mengunjungi dan juga melihat langsung keindahan alam surgawi Indonesia.

Dari jumlah penduduk urutan nomor empat di dunia, lahirlah orang-orang seperti: Kartini, Haji Agus Salim, Bung Karno, Pak Habibie, Nyoman Nuarta, Pesepakbola Ramang, dan Pelukis Raden Saleh. Ada pula Penari Nini Rasinah, Rudi Hartono Kurniawan, Lim Swie King, Susi Susanti, hingga Anggun C Sasmi, Gitaris Alif ba ta, Joe Taslim, Iko Uwais, yang berprestasi dunia yang tidak bisa kita sebutkan satu persatu saking banyaknya.

Sekali lagi bahwa ini semua merupakan petunjuk bagi kita yang berpikir bahwa kekuatan bangsa dan negara kita berada di bidang bidang Pertanian dan Pangan, Maritim dan segala hasil produk laut kita, Pariwisata, dan Industri Kreatif.

Empat bidang inilah yang telah menjadi Comparative Advantage kekuatan bangsa kita yang tak mungkin bisa dikalahkan oleh bangsa lain dan selayaknya menjadi basis pengembangan ekonomi dan Industri Indonesia.

Terkait dengan pengembangan bidang industri Indonesia Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan pentingnya dukungan modernisasi industri di Indonesia yang didukung oleh riset teknologi yang mumpuni yang sesungguhnya telah dikuasai oleh ahli-ahli di Indonesia.

Bila hal tersebut dapat diimplementasikan dengan baik empat bidang kekuatan kita ini akan dapat membawa Indonesia kepada era kejayaan jika kita bisa mengatur strategi pengembangannya dengan seksama disertai dengan semangat gotong royong antar pelaku industri menuju Indonesia Maju.

Penulis: Mirah Kusumaningrum (Pengamat Ekonomi Rakyat, Tinggal di Jawa Timur)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *