Prancis turunkan Skuad utama, Inilah Skenario pertandingan Prancis vs Polandia di 16 besar

JurnalIndo.com – Robert Lewandowski memang seorang striker yang haus akan gol dan insting mematikan, namun tidak akan berarti apa-apa jika ia tidak menerima pasokan bola dari rekan setimnya.

Dan itulah yang terjadi di ketiga pertandingan penyisihan grup Polandia, meski pada akhirnya Lewandowski mencetak gol Piala Dunia pertamanya, mengalahkan Arab Saudi 2-0.

Lewandowski, yang sangat penting bagi timnya, mungkin tidak akan lolos melawan Prancis, yang kan mengawal ketat.

Baca Juga: Perancis jadi unggulan, Inilah kekuatan kedua tim Prancis vs Polandia di 16 besar Piala Dunia

Apalagi, Les Bleus akan menurunkan skuad terkuatnya, selain dalam kondisi fisik yang lebih baik berkat istirahat yang cukup, tetapi juga dalam semangat yang lebih tinggi dari Prancis yang di kalahkan Tunisia di laga pamungkas penyisihan grup.

Kekalahan dari Tunisia mungkin mengejutkan sistem The Blues, tetapi starting line-up Didier Deschamps akan bermain seperti juara dunia. Berbeda dengan Polandia yang tidak memiliki banyak pemain bintang meski memiliki Lewandowski, Prancis dipenuhi bintang di semua lini.

Tim pertahanan mereka membuat lawan sulit menembusnya, sedangkan tim lapangan tengahnya membuat lawan sulit menandinginya, sedangkan lini depannya kaya dengan predator-predator gol seperti Kylian Mbappe yang konstan meneror lawan.

Oleh karena itu, pertandingan ini akan berjalan berat sebelah. Apalagi dalam dalam tujuh pertemuan terakhir antara kedua tim selalu dimenangkan Prancis .

Terakhir kali Prancis kalah dari Polandia terjadi 40 tahun lalu ketika Les Bleus membantai Polandia 4-0 dalam pertandingan persahabatan 1982.

Setelah penjaga gawang Alphonse Areola pulih dari masalah punggung, Deschamps memiliki skuad yang seluruhnya bugar.

Baca Juga: Babak 16 besar, Argentina pastikan tempat di Perempat final usai Kalahkan Australia 2-1

Dia mungkin kembali menaruh empat penyerang dalam formasi 4-2-3-1 di mana Olivier Giroud menjadi ujung serangan di depan Antoine Griezmann yang digandeng dua sayap maut, Ousmane Dembele dan Kylian Mbappe.

Giroud memiliki motivasi tambahan di depang gawang Polandia karena dia tengah berusaha memecahkan rekor gol terbanyak sepanjang masa Prancis yang dipegang Thierry Henry.

Ini membuat tim serang Prancis semakin berbahaya, apalagi bakal mendapatkan dukungan yang cukup dari lini tengah yang dikoordinir Aurelien Tchouameni dan Adrien Rabiot.

Sementara kuartet Jules Kounde, Raphael Varane, Dayot Upamecano, dan Theo Hernandez bakal melindungi Hugo Lloris dari teror duet Robert Lewandowski dan Arkadiusz Milik yang menjadi ujung tombak kembar Polandia dalam sistem 4-4-2.

Skema ini menciptakan kestabilan dalam skuad Polandia yang juga pembuka ruang untuk duet penyerang mereka.

Sebagaimana halnya Deschamps, pelatih Polandia Czesław Michniewicz juga mendapatkan skuad yang seluruhnya siap diturunkan dalam laga ini.

Baca Juga: 16 Besar Piala Dunia, Belanda mantapkan ke Perempat Final Piala Dunia usai bekuk AS 3-1

Untuk menangkal serangan bergelombang Prancis formasi empat gelandang memang ideal untuk menangkalnya. Peran ini akan dimainkan oleh kuartet lapangan tengah Przemysław Frankowski, Krystian Bielik, Grzegorz Krychowiak, dan Piotr Zielinski.

Jika itu tak cukup, dan jika Prancis memanfaatkan lebar lapangan, maka dua bek sayap Matty Cash dan Bartosz Bereszynski siap menghalau Prancis.

Sementara Kamil Glik dan Jakub Kiwior menjadi palang pintu sebelum bola mencapai kiper Wojciech Szczesny yang menjadi satu-satunya penjaga gawang dalam Piala Dunia 2022 sejauh ini yang dua kali menggagalkan penalti lawan.

Tim pertahanan Polandia juga tangguh yang dibuktikan dari dua clean sheet selama fase grup, walau dua kali dibobol Argentina yang seperti Prancis memiliki tim serang yang maut dan kreatif.

(Ara/Ari)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *