Olahraga – Liga Indonesia bersiap melakukan simulasi untuk pertandingan sepakbola dengan suporter pada ajang Liga 1 2021-2022. Direncanakan pada bulan November simulasi sudah bisa terlaksana. PT Liga Indonesia Baru (LIB) saat ini menyiapkan berbagai perangkat yang dibutuhkan. Salah satunya adalah aplikasi untuk pembelian tiket online nantinya. Pada simulasi nantinya hanya penonton yang beli tiket secara online saja yang boleh menyaksikan pertandingan secara langsung di stadion. “Kami akan menggunakan aplikasi, jadi kami akan memonitoring sampai menggunakan moda transportasi apa. Itu akan di maping dari aplikasi,” kata Manajer Bisnis LIB, Ali Reza. Diharapkan nantinya semua aturan tertera dalam aplikasi. Sehingga, dengan demikian tidak akan ada yang keluar jalur ditentukan. “Jadi kalau ada yang keluar dari jalur tersebut itu nanti keluar dari tanggung jawab kami dan akan jadi tanggung jawab klub,” jelasnya. LIB sendiri sudah mengabarkan kisaran harga tiket nantinya. Dimana harga tiket akan dijual mulai dari 250 ribu hingga 1 juta rupiah. Dari harga tersebut, para suporter akan mendapatkan beberapa fasilitas seperti tes antigen, masker, dan lain-lain. Untuk masalah harga tiket ia mengaku masih akan mengkaji lagi hal itu. Karena dikhawatirkan ada gejolak di kubu para pendukung. “Tidak mungkin dari Rp25 ribu harus tiba-tiba bayar 200 ribu kan pasti berat juga. Makanya akan ada konfigurasi sendiri yang akan kami coba matangkan ini, supaya bisa mengurangi harga tiket,” ujarnya. Ada catatan penting terkait tiket. Nantinya tiket tidak bisa dipindah tangankan. Harus sesuai dengan KTP, satu orang satu tiket. Kemudian untuk kelompok pendukung yang mana yang bisa hadir di stadion PT LIB menyerahlan wewenang itu ke klub masing-masing. “Itu (yang menentukan hadir) tetap dari klubnya. Contohnya di Persib ada 12 kelompok suporter, itu mereka bisa duduk bersama menentukan dengan klubnya. Jadi siapa saja yang akan berangkat ke pertandingan,” pungkas Ali Reza. (ahr)