Oase  

Inilah Tradisi-tradisi Unik Masyarakat Indonesia Untuk Menyambut Datangnya Bulan Puasa Ramadhan

Jurnalindo.com – Dalam menyambut bulan puasa Ramadhan ada beberapa tradisi unik dari masyarakat Indonesia.

Setiap daerah juga berbeda, tergantung keunikan mereka tersendiri.

Hal ini menandakan jika masyarakat sangat antusias untuk memulai bulan puasa Ramadhan.

Baca Juga: Sambut bulan Ramadhan warga cengalsewu lakukan Megengan

Apa saja tradisi-tradisi tersebut? Berikut pembahasan tentang tradisi-tradisi unik dari masyarakat Indonesia ketika menyambut datangnya bulan puasa Ramadhan.

1. Pacu Jalur, Riau

Pacu Jalur adalah salah satu tradisi unik yang digelar oleh masyarakat di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau menjelang bulan Ramadhan dengan perayaan serupa pesta rakyat.

Tradisi ini sendiri dilakukan dalam bentuk perlombaan mendayung perahu yang terbuat dari kayu pohon. Istilah Pacu Jalur sendiri datang dari kata Jalur yang berarti perahu dalam bahasa penduduk setempat.

Perlombaan yang selalu digelar dengan sangat meriah ini dipercaya sebagai puncak dari seluruh kegiatan, upaya, dan keringat yang dikerahkan oleh penduduk setempat dan dilakukan sebagai penghibur dari rutinitas sehari-sehari sebelum memasuki bulan Ramadhan.

Baca Juga: Inilah 5 Manfaat Puasa di Bulan Ramadhan Untuk Kesehatan Tubuh

2. Balimau, Minangkabau

Balimau adalah tradisi unik yang telah diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Minangkabau, yakni melakukan pemandian dengan jeruk nipis untuk membersihkan diri secara lahir batin sebelum memasuki bulan suci.

Tradisi ini dilakukan satu atau dua hari sebelum memasuki bulan Ramadhan dan dilaksanakan di kawasan yang dialiri oleh sungai ataupun memiliki tempat pemandian.

3. Nyadran, Jawa Tengah

Nyadran merupakan tradisi yang penting bagi masyarakat Jawa Tengah. Pasalnya, tradisi ini dijadikan momentum untuk menghormati leluhur dan ungkapan rasa syukur pada Sang Pencipta.

Tradisi yang dilakukan dengan serangkaian kegiatan, dari mulai membersihkan makam keluarga, membawa sadranan atau makanan hasil bumi, lalu makan bersama (kenduri) ini diadakan satu bulan sebelum dimulainya puasa. Nyadran kerap kali dilaksanakan oleh masyarakat Jawa Tengah yang berada di daerah Magelang, Temanggung, dan Kendal.

4. Ziarah Kubro, Palembang

Tradisi Ziarah Kubro sudah menjadi agenda tahunan bagi masyarakat Muslim Palembang yang tinggal di sepanjang Sungai Musi, khususnya bagi komunitas Arab di sekitarnya.

Baca Juga: Jadwal Sidang Isbat Penentuan 1 Ramadhan Digelar Pada Tanggal Ini

Tradisi yang diartikan sebagai ziarah kubur tersebut merupakan kegiatan mengunjungi makam para ulama dan pendiri Kesultanan Palembang Darussalam atau ‘waliyullah’ secara massal. Meski dilaksanakan secara massal, tradisi ini hanya dikhususkan bagi kaum laki-laki.

Tradisi ini pun berlangsung selama 3 hari berturut-turut dan kerap kali diikuti oleh peziarah yang datang dari kota-kota lain, seperti Aceh, Jambi, Jakarta, dan kota-kota Jawa Timur. Momen ini juga digunakan sebagai waktu bagi peziarah untuk melakukan silaturahmi dengan sanak saudara dan sesama umat Muslim.

5. Nyorog, Betawi

Tradisi Betawi yang disebut dengan Nyorog dilakukan dengan membagikan bingkisan kepada saudara-saudara sebelum memasuki bulan puasa dan juga sebelum Idulfitri. Tradisi yang dilakukan oleh warga Betawi di Jakarta ini umumnya berawal dari anggota keluarga termuda yang mengunjungi saudara-saudaranya yang lebih tua dan orang yang dituakan di kampungnya, lalu membagikan bingkisan berupa sembako dan makanan khas Betawi.

Baca Juga: Sebentar Lagi Bulan Ramadhan, Inilah Bacaan Niat dan Tata Cara Shalat Witir

Dahulu, bingkisan yang dibagikan ketika melakukan Nyorog diletakkan di dalam rantang yang terbuat dari anyaman daun pandan. Namun, seiring perkembangan zaman, kini masyarakat betawi menggunakan rantang besi atau kotak makan untuk membagikan bingkisan Nyorog. Makanan khas Betawi yang sering dibagikan saat tradisi Nyorog di antaranya adalah sayur gabus pucung, ikan bandeng, dan olahan daging kerbau.

Itulah beberapa tradisi dari masyarakat Indonesia dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *