Jurnalindo.com, – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan klarifikasi terkait tudingan bahwa jadwal kunjungan kerjanya di Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT) diikuti dengan lokasi kampanye Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Jokowi menegaskan bahwa jadwal kunjungan kerjanya sudah direncanakan tiga bulan sebelumnya dan memiliki tujuan yang spesifik.
“Ya, ndaklah, ndak seperti itu. Jadwal untuk kunjungan kerja Presiden itu sudah dirancang tiga bulan sebelumnya dan pasti ada tujuannya,” kata Jokowi di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (7/12).
Jokowi memberikan contoh kunjungannya di NTT, di mana ia meresmikan sejumlah infrastruktur, termasuk peresmian rumah sakit senilai Rp 420 miliar di Kupang. Menurutnya, kegiatan semacam itu merupakan bagian dari agenda yang sudah direncanakan jauh sebelum keberangkatannya.
“Mohon diresmikan” kata-kata tersebut biasanya sudah diajukan oleh kementerian atau lembaga terkait sejak beberapa bulan sebelumnya. Jadi, peresmian tersebut bukanlah sesuatu yang diatur dalam waktu yang singkat.
“Peresmian kemarin Gereja Katedral di Kupang, itu juga sudah lama sekali. Bukan sehari dua hari berangkat. Terencana jauh-jauh hari sebelumnya,” tegas Jokowi.
Isu muncul karena terdapat kesamaan jalur perjalanan antara kunjungan Jokowi dan kegiatan kampanye Ganjar di Papua dan NTT. Ganjar Pranowo, yang merupakan rival Gibran Rakabuming dalam Pilpres 2024, melakukan kampanye di wilayah tersebut, dan persamaan jadwal perjalanan memicu spekulasi bahwa kunjungan Jokowi mungkin merupakan upaya untuk menggembosi kampanye Ganjar. (Kumparan/Nada)