Jurnalindo.com, – Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat merespons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menunda rencana berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, bulan ini. Djarot menilai keputusan tersebut tepat mengingat infrastruktur di IKN belum siap sepenuhnya.
Menurut Djarot, jika infrastruktur belum siap, sebaiknya pemindahan tidak dipaksakan. “Jadi, ya saran saya sih benar jangan dipaksakan, makanya diawal jangan terlalu pede gitu loh. Kan sebelumnya kan menyampaikan sudah sangat siap gitu, ya, ternyata belum juga,” kata Djarot di gedung DPR, Jakarta, Selasa (9/7/2024).
Tantangan Pemindahan Ibu Kota
Djarot mengakui bahwa memindahkan ibu kota dari Jakarta ke IKN bukanlah hal yang mudah. Proses ini melibatkan banyak aspek yang kompleks dan memerlukan persiapan matang. “Menurut saya pribadi melihat memang tidak mudah untuk memindahkan ibu kota dan jangan terlampau dipaksakan. Sangat tidak mudah, termasuk progresnya, termasuk juga untuk upacara 17 Agustus ya,” tambahnya.
Presiden Jokowi Menunda Pemindahan Kantor ke IKN
Presiden Jokowi menegaskan bahwa ia akan pindah dan mulai berkantor di IKN hanya jika listrik dan air sudah tersedia. Presiden menyatakan bahwa ia tidak ingin memaksakan sesuatu yang belum siap.
Saat ditanya mengenai rencananya untuk berkantor di IKN mulai Juli 2024, Jokowi mengatakan hal itu tergantung kesiapan infrastruktur termasuk listrik dan air. “Airnya sudah siap belum? Listriknya sudah siap belum? Tempatnya sudah siap belum? Kalau siap, pindah,” kata Jokowi kepada wartawan usai melepas bantuan kemanusiaan Indonesia untuk Papua Nugini dan Afghanistan di Jakarta, Senin (8/7/2024).
Kesiapan Infrastruktur di IKN
Presiden Jokowi menyebut sudah mendapatkan laporan mengenai kesiapan air dan listrik di IKN. Namun, laporan tersebut menunjukkan bahwa kedua hal tersebut belum siap sepenuhnya.
Keputusan ini menunjukkan betapa pentingnya kesiapan infrastruktur sebelum memindahkan aktivitas perkantoran ke IKN. Kesiapan infrastruktur dasar seperti air dan listrik sangat krusial untuk memastikan operasional perkantoran berjalan lancar dan efisien.
Kesimpulan
Dengan banyaknya tantangan yang harus dihadapi, proses pemindahan ibu kota ke IKN harus dilakukan dengan perencanaan yang matang dan kesiapan yang optimal. Pernyataan Djarot dan keputusan Presiden Jokowi menegaskan bahwa kesiapan infrastruktur menjadi prioritas utama sebelum memulai operasional di IKN. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pemindahan ibu kota dapat berjalan lancar dan sesuai dengan harapan. (Kompas/Nada)
