News  

Mengkonsumsi Pil estrogen beresiko kanker payudara

Jurnalindo.com, – Penggunaan pil estrogen dalam jangka waktu panjang dapat menjadi salah satu faktor risiko kanker payudaraKata Profesor Dr. Dr. Norwati Sutandeo, SPPD-KHOM.

Demikian disampaikan anggota Ikatan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia dalam konferensi pers daring, Selasa (25/10).

Estrogen adalah pil KB kombinasi yang juga mengandung progesteron. Norwati mengatakan salah satu cara untuk mengurangi risiko kanker payudara adalah dengan tidak mengonsumsi pil KB terlalu lama.

Namun, tak perlu khawatir untuk mengonsumsi pil KB bagi pasangan suami istri yang ingin mengatur jarak kelahiran buah hati. Pemakaian pil KB tidak berisiko bila dikonsumsi setelah menikah untuk memberi jeda kehamilan satu dan lainnya.

Baca Juga: Konsumsi buah dan sayur setiap hari dapat kurangi risiko kanker

“Pil KB pas menikah, setelah anak pertama, sebelum anak kedua, tidak apa-apa. Apalagi pil KB kita dicampur dengan progesteron jadi enggak masalah,” jelas dia.

Salah satu kanker ganas tertinggi yang dialami perempuan di Indonesia adalah kanker payudara.

Faktor risiko seperti genetik dan usia tidak bisa dihindari, tetapi pola hidup juga berperan besar dalam penyakit ini. Oleh karena itu, Noorwati mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga gaya hidup sehat.

Rutin mengonsumsi buah segar dan sayuran adalah bagian dari gaya hidup sehat.

Dia juga menyarankan untuk meminimalkan konsumsi makanan berlemak yang dimasak dengan cara digoreng dan dibakar. Makanan manis dan berlemak juga tidak boleh dikonsumsi berlebihan sebab dapat membuat seseorang jadi kegemukan, meningkatkan faktor risiko terkena kanker.

Selain itu, berhenti mengonsumsi alkohol dan merokok serta menyempatkan diri untuk berolahraga minimal 30 menit per hari, lima kali dalam sepekan.

Baca Juga: YKI. Kerjasama pemangku kepentingan dalam tanggulangi kanker

Faktor lain yang tak kalah penting adalah menjaga keseimbangan dalam bekerja dan tidak melupakan kesehatan mental sehingga stres bisa dikurangi.

Dia menegaskan pentingnya untuk menghilangkan stres dengan cara yang disukai tiap individu, seperti berlibur ke tempat yang sejuk dan menikmati pemandangan alam demi menyegarkan pikiran. ( Ara/ Nada )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *