JurnalIndo.com – Gagal ginjal kronis, suatu kondisi yang berkembang secara bertahap, seringkali tidak menunjukkan gejala pada tahap awalnya. Namun, seiring berjalannya waktu, gangguan pada fungsi ginjal ini dapat menampakkan tanda-tanda yang mulai mengganggu kesehatan tubuh.
Apa Itu Gagal Ginjal Kronis?
Gagal ginjal kronis (Chronic Kidney Disease/CKD) adalah kondisi di mana fungsi ginjal menurun secara perlahan. Ini terjadi akibat kerusakan pada jaringan ginjal, dan biasanya diklasifikasikan sebagai gagal ginjal kronis ketika fungsi ginjal telah menurun selama lebih dari 3 bulan. dilansir dari detik.com
Fungsi utama ginjal dalam menjaga keseimbangan cairan, elektrolit, dan membersihkan racun serta kotoran dari tubuh menjadi terganggu ketika seseorang mengalami gagal ginjal kronis.
Gejala Gagal Ginjal Kronis pada Tahap Lanjut:
1. Tekanan Darah Tinggi: Hipertensi atau tekanan darah tinggi memiliki keterkaitan erat dengan gagal ginjal kronis. Selain menjadi gejala, tekanan darah tinggi juga menjadi faktor risiko untuk kondisi ini.
2. Kelelahan dan Lemas: Kelelahan kronis yang tak kunjung hilang dapat menjadi tanda bahwa gagal ginjal kronis telah memasuki tahap yang lebih parah. Ini disebabkan oleh penurunan hormon eritropoetin yang berperan dalam pembentukan sel darah merah.
3. Pembengkakan di Kaki: Kesulitan ginjal dalam menyaring kelebihan cairan mengakibatkan penumpukan cairan di dalam tubuh, sering kali terlihat dalam bentuk pembengkakan, terutama di area kaki.
4. Oliguria: Kondisi di mana volume urine yang dikeluarkan sangat sedikit. Orang dengan oliguria hanya mengeluarkan jumlah urine yang jauh lebih sedikit dari normal, karena gangguan fungsi ginjal dalam menghasilkan urine.
Mengenali gejala-gejala tersebut sangat penting untuk mendeteksi dini gagal ginjal kronis. Pasien yang mengalami gejala ini disarankan untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis guna diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai.
Gagal ginjal kronis, jika tidak ditangani dengan tepat, dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk perluasan penyakit hingga ke tahap fatal. Deteksi dini dan perawatan yang tepat menjadi kunci dalam mengatasi kondisi ini.
Jurnal/Mas
