News  

Lithuania: Harmoni antara masa lalu dan modernitas

jurnalindo.com – Jakarta, 12/12 – Terletak di bagian timur Lituania, tidak jauh dari perbatasan dengan Belarusia – negara yang selain Rusia saat ini sangat tidak disukai masyarakat umum karena perang di Ukraina – Vilnius dengan 544.000 penduduk merupakan pusat ekonomi dan budaya penting di Lituania . .

 

Vilnius juga merupakan persimpangan budaya yang berbeda, sehingga pola budayanya dipengaruhi oleh banyak budaya, tidak hanya budaya Lituania itu sendiri, tetapi juga Jerman, Slavia, Yahudi, Tatar, dan banyak lagi.

 

Hal ini pula yang membuat Vilnius tampil harmonis, tidak hanya antar budaya, tetapi juga antar zaman peradaban. Tak heran, kota ini juga menjadi tempat bertemunya masa lalu yang modern. Modernitas dan tradisionalisme berjalan berdampingan di sini.

 

Di kota ini, bangunan tua dan desain art deco hidup berdampingan secara elegan dengan bangunan modern yang umumnya kurang ornamen dan dekorasi karena hanya ingin memaksimalkan fungsi, seperti yang terlihat di Loop Hotel, tempat kami menginap selama kami tinggal di Lithuania.

 

Intinya, kota ini memiliki sejarah masa lalu yang padat, dilestarikan dengan cermat oleh penduduknya, tetapi juga selaras dengan masa kini dan visi yang mengarah ke era selanjutnya.

Belakangan, berdasarkan obrolan dengan mahasiswa Indonesia di Baltik dan berbagai referensi online, Lithuania merupakan satu dari tiga negara Baltik yang semuanya berkomitmen terhadap teknologi dan memiliki ekosistem digital yang kuat sehingga dapat menjadi daya tarik bagi mereka yang ingin memperdalam disiplin digital. . baik secara praktek maupun teori.

 Baca Juga: Lima Destinasi Wisata Ini Bisa Menemani Liburan Akhir Tahunmu

Kemudian salah satu bagian dari masa lalu yang dilestarikan oleh masyarakat Lituania adalah kota tua Vilnius yang dipenuhi dengan sejumlah gereja yang indah, beberapa di antaranya terkadang sulit dibedakan dengan masjid hingga Anda menemukan salib di bagian paling atas. . Arsitektur gereja Kristen Ortodoks terkadang menyerupai masjid.

 

Kota ini tidak hanya gereja, tetapi juga penuh dengan bangunan bersejarah serta restoran dan kafe yang sebagian besar terletak di bagian jalan yang paling eksotis, menyerupai labirin atau gang di antara bangunan.

 

Salah satunya adalah sudut yang pernah dihuni komunitas Yahudi, yang diubah menjadi ghetto selama pendudukan Nazi Jerman. Tempat ini sampai sekarang dikenal sebagai Kawasan Yahudi. Vilnius sendiri terkadang disebut sebagai Yerusalem Lituania.

 

Dibungkus dalam nuansa bohemian yang tenang, Vilnius adalah salah satu tujuan wisata paling populer. Dilintasi sungai Vilnia dan Neris yang mengalir ke Laut Baltik, kota ini memang terlalu indah untuk dilewatkan.

 

Terutama di musim panas, ibu kota Lituania berpenduduk 2,79 juta orang ini penuh dengan warna-warna cerah dan cerah.

 Baca Juga: Kini Ada 53 Destinasi Wisata Unggulan yang Ditetapkan Mukomuko

Hanya karena musim dingin tidak sepenuhnya memaparkan bangunan-bangunan unik ini, dicat dengan warna-warna indah dan penuh warna serta mengandung jejak sejarah dan perjalanan budaya yang padat. (jurnalindo/salman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *