News  

DTE G20 tampilkan empat pilar transformasi digital Indonesia

jurnalindo.com, BADUNG, BALI, 12/11 – Diselenggarakan sebagai side event KTT G20, Digital Transformation Expo (DTE) akan menampilkan empat pilar transformasi digital Indonesia.

“Di sini akan ditampilkan empat pilar transformasi digital Indonesia beserta perkembangan terakhirnya,” ujar Alternate Chair of Digital Economy Working Group (DEWG) Dedy Permadi di Badung, Bali, Sabtu.

Dedi mengatakan empat pilar tersebut antara lain mengembangkan infrastruktur digital, mengembangkan ekonomi digital, mengembangkan masyarakat digital, dan mengembangkan tata kelola digital.

Keempat pilar tersebut akan dihadirkan dalam format visual yang menarik untuk dapat memberikan gambaran tentang perkembangan transformasi digital di Indonesia.

Empat kolom akan ditampilkan di area utama, yang merupakan salah satu dari enam area yang ditampilkan di Galeri Transformasi Digital.

Selain area utama, Digital Transformation Gallery juga menghadirkan lima area lainnya, yakni area pintu masuk, Thunell of Wonders, kolaborasi G20, dinding kolaborasi, dan sudut metaverse.

Entry area merupakan welcome area yang mewakili kerja sama negara-negara G20 dalam mendorong transformasi digital.

Kemudian Tunnel of Wonders, yang secara visual akan menyuguhkan keragaman budaya dan keindahan alam nusantara.

Area berikutnya bernama G20 Sinergy, di mana akan ditampilkan inisiatif transformasi digital dari beberapa negara peserta G20 seperti Argentina, Arab Saudi, Australia, Brasil, Kanada, Turki, serta negara undangan seperti Uni Emirat Arab.

Baca Juga: G20 Indonesia berpotensi mendukung UMKM lokal

Lalu terdapat area Wall of Collaboration yang berisi tentang apresiasi terhadap pemangku kepentingan serta pihak-pihak yang terlibat dan berkontribusi dalam mendorong percepatan transformasi digital.

“Yang terakhir adalah Metaverse Corner. Ini adalah bagian terakhir dari Digital Transformation Expo yang di dalamnya menyajikan pengalaman digital yang berbasis metaverse. Ini adalah kerja sama dari perusahaan anak bangsa maupun perusahaan global yang mengembangkan metaverse secara bersama-sama,” kata Dedy.

Penyampaian substansi terkait transformasi digital di area-area tersebut akan dilakukan melalui penceritaan artistik menggunakan medium audio visual untuk menciptakan pengalaman yang benar-benar digital.

Digital Transformation Expo merupakan pameran teknologi yang disiapkan Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai side event di KTT G20. Kegiatan yang dibuka untuk umum tersebut digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, Pecatu Hall 3 dan 5, Badung, Bali, pada 13-17 November 2022.

Digital Transformation Expo merupakan ajang untuk menampilkan keragaman berbagai kemajuan inovasi dan pemanfaatan teknologi digital dari berbagai sektor pemerintahan dan swasta sebagai upaya untuk mewujudkan transformasi digital yang lebih inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan untuk mencapai pemulihan yang tangguh pascapandemi.

Masyarakat yang berminat untuk mengunjungi pameran tersebut cukup mendaftar melalui laman dte.g20.org tanpa dipungut biaya.

Namun, pendaftaran tersebut telah ditutup lantaran jumlah pendaftar yang membludak. Dedy mengatakan hingga saat ini sudah lebih dari 4 ribu orang mendaftar untuk hadir dalam kegiatan tersebut.

“Ini pendaftarnya sudah 4.400 orang, padahal kapasitas kita sebetulnya maksimal sekali sudah terpenuhi. Jadi mungkin bagi masyarakat atau bapak ibu yang belum bisa secara langsung hadir di tempat acara, nanti kami ada video setelah event yang bisa dinikmati di YouTube Kementerian Komunikasi dan Informatika,” kata dia.

Kegiatan Digital Transformation Expo dijadwalkan akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, beberapa menteri, termasuk menteri dari negara-negara sahabat, serta para delegasi G20.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *