Rembang — Proyek jalan tol di Rembang Jawa Tengah terus dibahas. Info terbaru, telah muncul delapan kecamatan dan puluhan desa yang rencananya bakal dilalui jalan tol Demak-Tuban. Sumber Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rembang membenarkan pembahasan rencana jalan tol di Rembang digelar beberapa pekan lalu secara virtual. Selain Bappeda juga ada unsur kecamatan. Kepala Bappeda Kabupaten Rembang Dwi Wahyuni saat dikonfirmasi terkait rencana jalan tol Demak-Tuban mengaku sudah lama direncanakan. Terlebih tol laut Demak sudah selesai. “Tahu-tahu sudah mengerucut sampai kecamatan dan desanya. Tapi juga belum final. Karena konsultan belum pernah ketemu dengan kita,” jelasnya dilansir dari Jawa Pos Radar Kudus. Ia mengakui jika desa dan kecamatan yang muncul yang menentukan dari pihak konsultan. Hal itu didasari pertimbangan-pertimbangan. “Kala itu juga pernah ditanyakan, kenapa tidak geser ke arah selatan? Dipaparkan jawaban dan pertimbangan. Jalur selatan merupakan kawasan hutan. Alasan menghindari itu dipaparkan. Konsultan sudah mempertimbangkan itu sesar Lasem. Ada patahan- patahan,” ujarnya. Selanjutnya, Bappeda akan membahas bersama-sama dengan pihak-pihak terkait. “Ini program nasional. Wajib disepakati. Kayak tahun yang lalu. Usulan dari awal, Musrembang secara normatif. Kalau Pati meminta jalan kereta api. Disepakati dan dibahas, termasuk jalan tol. Kemarin dicek ini saja,” katanya. Adapun Delapan Kecamatan di Kabupaten Rembang Masuk Rencana Trase Jalan Tol Demak-Tuban:
- Kecamatan Kaliori: Desa Meteseh, Wiroto, Sidomulyo, Banggi, Pengkol, Kuangsan, Gunungsari, Sendangagung
- Kecamatan Sumber: Desa Bogorejo
- Kecamatan Sulang, desa Pragu.
- Kecamatan Rembang Kota: Desa Ngadem, Mondoteko, Kedungrejo, Turusgede, Kumendung, Sridadi.
- Kecamatan Pamotan: Desa Ketangi, Sendangagung, Gegersimo, Japerejo, Ringin, Sidorejo, Pamotan, Tegalrejo, Bangunrejo.
- Kecamatan Pancur: Desa Japeledok
- Kecamatan Sedan: Desa Pacing, Karas, Sidomulyo, Sidorejo, Karangasem.
- Kecamatan Sarang: Desa Gilis, Pelang, Lambangan, Bonjor, Sampung, Tawangrejo.
Ia menambahkan dalam rapat yang dipimpin Dra Peni Rahayu MSi, Asisten II Sekretaris Daerah Jateng hanya pengecekan. Betul atau tidaknya. Selanjutnya daerah sebatas memberi masukan-masukan. “Kembali lagi daerah sejauh ini belum tahu. Termasuk titik-titiknya. Karena desainnya masih memungkinkan berubah-ubah. Nanti ada pembahasan,” ujarnya sembari menyebutkan jika saat ini pihaknya hanya sebatas mempersiapkan diri. (ahr)