Jurnalindo.com, Pati – Kemacetan Panjang yang terjadi di jalan Pantura kabupaten Pati yang terlihat dari mulai Angantru sampai perbatasan Rembang. Hal itu menyebabkan banyak kendaraan berputar arah.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Operasional (Dalops) Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pati, Nita Agustiningtyas menjelaskan kemacetan dipicu beberapa faktor yang mengakibatkan kemacetan semakin panjang, terutama karena hujan yang tidak reda, dan volume kendaraan berat yang sangat banyak.
“macet karena jalan rusak, hujan terus beberapa hari ini, itu juga membuat jalan tambah rusak. Sebagian bahu jalan tidak bisa dilewati kendaraan, sehingga antri,”ungkapnya saat dihubungi awak media, Kamis (3/03/2023).
Baca Juga: Jelang Awal Ramadhan, Satpol PP Berhasil Amankan 48 Botol Miras.
Melihat kondisi hujan yang ekstrim, Pihaknya mengaku untuk sementara waktu, pengerjaan jalan yang sempat digarap harus terpaksa dilakukan penundaan.
Wahyu salah satu Sopir Truk yang membawa air kemasan dari Pasuruan menuju ke Brebes mengaku banyak kehilangan waktu, akhirnya mengalami pembengkaan pada ongkos transport.
“Habis antar barang dari brebes jadi balik ke timur. Kita macet semenjak setengah 7 pagi tadi, sebelumnya kemarin berangkat dari timur 5 jam macet disini,”ungkapnya.
Menurutnya kemacetan ini akan lebih lama daripada sebelumnya, dikarenakan kemacetan tersebut sangat panjang, dengan demikian ongkos yang seharusnya 2 juta, tetapi dengan kondisi seperti ini biaya akan bertambah
Baca Juga: Air Setinggi 80-100 Cm, Lumpuhkan Akses Jalan Masuk Ke Dukuh Biting
“Jelas kerugian utama uang kita. Seharusnya kita habis dijalan dua juta, tetapi karena macet bisa sampai bahkan lebih di angka 2,5 juta,”pungkasnya
