Tom Lembong Dibahas di Debat Cawapres, Respons Tajam dan Kontroversial dari Pihak-pihak Terkait

Thomas 'Tom' Lembong, mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), menjadi pusat perbincangan hangat usai disebut berulang kali dalam debat cawapres (Sumber foto : Kabar24)
Thomas 'Tom' Lembong, mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), menjadi pusat perbincangan hangat usai disebut berulang kali dalam debat cawapres (Sumber foto : Kabar24)

Jurnalindo.com, – Thomas ‘Tom’ Lembong, mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), menjadi pusat perbincangan hangat usai disebut berulang kali dalam debat cawapres yang diikuti oleh Gibran Rakabuming Raka. Kontroversi muncul setelah sejumlah pernyataan dan sindiran dari pihak-pihak terkait.

Gibran Rakabuming Raka, yang menjabat sebagai Co-Captain Timnas AMIN (tim sukses Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar), menyebutkan Tom Lembong dalam konteks debat terkait hilirisasi nikel dan beberapa isu strategis lainnya. Pernyataan Gibran ini memancing respons tajam dari Tom Lembong.

Dalam debat cawapres, Gibran menuding bahwa Tom Lembong sering membicarakan Lithium Ferro-Phosphate (LFP) dan menyebut Tesla tidak menggunakan nikel. Gibran juga mengklaim bahwa Tom memberikan ‘contekan’ kepada Muhaimin Iskandar terkait pertanyaan tentang pembangunan bioregional.

Tom Lembong merespons dengan sebuah cuitan di akun Twitter pribadinya. Dia membagikan video masa lalunya saat mendapat pertanyaan di forum internasional di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Dalam cuitannya, Tom menuliskan, “Ah, the good ol’ memories…”

Namun, kontroversi tidak berhenti di situ. Dalam sebuah dialog di CNBC Indonesia, Tom Lembong memberikan respons tajam terhadap serangkaian pernyataan Gibran. Ia menyebut bahwa sering disebutkan dalam debat merupakan suatu bentuk rindu karena dirinya tidak lagi berada dalam kabinet untuk memberikan masukan berkualitas.

Menohoknya, beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju, seperti Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Kepala BKPM/Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, memberikan ‘balasan’ atas pernyataan Tom Lembong.

Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi klaim Tom Lembong tentang memberikan ‘contekan’ kepada Presiden Jokowi. Luhut menyebut bahwa hampir seluruh jajaran kabinet melakukan hal yang sama, termasuk Menlu Retno Marsudi yang sering memberikan catatan kepada Jokowi.

Bahlil Lahadalia, Kepala BKPM, juga ikut bersuara. Ia menyatakan bahwa Tom Lembong menolak Online Single Submission (OSS) berada di BKPM, dan proyek tersebut baru rampung di bawah kepemimpinannya.

Namun, Tom Lembong tidak mundur begitu saja. Dalam podcast Total Politik, dia mengkritik arah kebijakan hilirisasi nikel pemerintah, merujuk pada tren harga nikel yang terus merosot. Luhut Binsar Pandjaitan menyindir bahwa Tom Lembong salah kaprah soal hilirisasi nikel yang tengah dikerjakan pemerintah.

Kisruh antara Tom Lembong dan pihak-pihak terkait masih terus berkembang, menciptakan dinamika menarik di kancah politik nasional. Publik menantikan bagaimana perkembangan lanjutan dari kontroversi ini yang semakin memanas. (Bisnis/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *