Tega Lakukan Hubungan Inces dan Membunuh Bayinya

Jurnalindo.com – Karena bernafsu ingin cepat kaya sesuai anjuran guru spiritualnya atau paranormal. Itulah alasan yang dikatakan Rudi, 57, asal Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas hingga tega melakukan persetubuhan dengan anak kandungnya sendiri, E, yang saat itu masih berusia 14 tahun.

Bahkan, dari hasil hubungan inses itu, E melahirkan delapan bayi, tujuh bayi di antaranya dibunuh oleh Rudi.

Bayi-bayi tak berdosa itu dibunuh dengan cara dibekap lalu dikubur di lahan milik Prasetyo Tomo ,46, yang ada Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas. Sementara satu anak diduga masih hidup dan diadopsi.

Baca Juga: Potret Irfan Hakim dan Dua Sapi Jumbonya

Rudi diduga melakukan hubungan badan atau inses dengan anaknya, sejak 2013 hingga  2021.

Dari pengakuannya, Rudi menyebut jika dia telah membunuh anak (bayi, red) hasil hubungan insesnya dengan E sebanyak tujuh kali.

“Tega, dengar bisikan-bisikan guru (guru spiritual/paranormal) di Klaten,” ungkap Rudi dilansir dari Radar Banyumas, Selasa (27/6) malam.

Peta sebaran tujuh makam di lahan kosong di tepi Sungai Banjaran yang menjadi tempat penguburan tujuh bayi hasil inses di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (27/6/2023).

Akan tetapi, beberapa hari kemudian, ditemukan tiga kerangka bayi lain sehingga total ada empat kerangka yang ditemukan di lokasi tersebut. Setelah melakukan penyelidikan, polisi kemudian menangkap Rudi yang merupakan pelaku pembunuhan bayi-bayi itu.

Baca Juga: Fantastis, Harga Sapi Jumbo Irfan Hakim

Saat diperiksa polisi, Rudi mengaku telah membunuh tujuh bayi hasil inses dengan putri kandungnya yang berinisial E (26). Pembunuhan tujuh bayi tersebut diperkirakan terjadi pada 2013-2021.

Edy menyatakan, pengakuan Rudi soal bisikan dari paranormal itu masih akan diselidiki. Penyelidikan itu dilakukan untuk memastikan apakah bisikan tersebut benar-benar ada atau hanya merupakan karangan tersangka.

Edy juga menyebut, saat melakukan aksinya, Rudi mengancam E agar tidak melaporkan perbuatan bejat tersebut kepada orang lain. Perbuatan asusila Rudi itu sebenarnya juga diketahui istrinya yang berinisial S. Namun, S juga diancam oleh Rudi agar tak memberitahukan tindakan itu kepada orang lain.

”Berdasarkan ketarangan dari E dan S, mereka tidak berani melaporkan karena di bawah ancaman. Apabila ini diketahui orang banyak, mereka diancam untuk dibunuh,” kata Edy.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *