Spekulasi Pasca-Keputusan PDIP: Ke Mana Jokowi dan Keluarganya Berlabuh?

Sumber foto ; Replublika
Sumber foto ; Replublika

Jurnalindo.com, – Spekulasi mengenai arah politik Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), semakin berkembang setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara resmi mengumumkan bahwa Jokowi dan keluarganya sudah tidak lagi menjadi bagian dari partai berlambang banteng moncong putih tersebut. Keputusan ini mengundang banyak pertanyaan, salah satunya mengenai kemana Jokowi dan keluarganya akan berlabuh setelah tidak lagi diakui sebagai kader PDIP.

PDIP Lepas Jokowi dan Keluarga

Pada awal Desember 2024, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Jokowi, beserta anaknya Gibran Rakabuming Raka dan menantu Bobby Nasution, sudah tidak lagi menjadi anggota PDIP. Keputusan ini diambil berdasarkan peraturan partai yang menyatakan bahwa anggota yang tidak selaras dengan cita-cita partai secara otomatis keanggotaannya dihentikan. Hasto menambahkan bahwa Jokowi dan keluarganya sudah tidak lagi menjadi bagian dari perjuangan PDIP yang digerakkan oleh cita-cita yang diwariskan oleh Presiden pertama RI, Sukarno.

Hasto menjelaskan bahwa informasi mengenai pemberhentian keanggotaan Jokowi dan keluarganya datang dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Surakarta, tempat kartu tanda anggota (KTA) Gibran berasal. Surat pemberitahuan tersebut menyatakan bahwa keanggotaan mereka secara otomatis dihentikan sesuai dengan Undang-Undang Partai Politik dan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.

Spekulasi Arah Politik Jokowi: Golkar atau Gerindra?

Pasca-penyataan tersebut, berbagai spekulasi pun berkembang mengenai langkah politik Jokowi dan keluarganya ke depan. Salah satu spekulasi yang paling santer adalah bahwa Jokowi akan bergabung dengan Partai Golkar. Rumor ini semakin kuat karena Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya memang sudah berkomunikasi dengan Partai Golkar. Namun, dalam kesempatan bertemu media di Solo pada Senin (9/12/2024), Jokowi menegaskan bahwa komunikasi tersebut tidak terkait dengan kabar dirinya akan menjadi anggota kehormatan di Golkar.

“Komunikasi ada, tapi belum (Jokowi dan Gibran anggota kehormatan Golkar),” jelas Jokowi menanggapi spekulasi yang berkembang. Meskipun demikian, Jokowi juga menegaskan bahwa rencana untuk bergabung dengan partai politik manapun, termasuk Golkar dan Gerindra, masih belum ada. Bahkan ketika ditanya tentang kemungkinan dirinya dan keluarganya bergabung dengan Golkar atau Gerindra, Jokowi hanya mengatakan, “Belum, masih partai perorangan.”

Pernyataan Jokowi Tentang Pertemuan dengan Prabowo

Menanggapi isu tentang kemungkinan dirinya bergabung dengan Partai Gerindra, Jokowi dengan tegas menampik kabar tersebut. Pertemuan yang terjadi pada Jumat (6/12/2024) di kediaman Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, memang memunculkan spekulasi bahwa Jokowi sedang mempertimbangkan Gerindra sebagai pilihan politiknya. Namun, Jokowi menyatakan bahwa pertemuan tersebut hanya berlangsung karena kebetulan dirinya berada di Jakarta dan diundang oleh Prabowo untuk makan malam bersama. “Ya pas saya di Jakarta, kemudian beliau mengundang saya makan,” ungkap Jokowi.

Jokowi juga menambahkan bahwa meskipun semua partai terbuka untuk berkomunikasi dengan dirinya, belum ada pembicaraan mengenai niat untuk bergabung dengan Gerindra. “Semua partai terbuka,” kata Jokowi, memberikan kesan bahwa pilihan politiknya masih terbuka lebar, tanpa komitmen ke satu partai tertentu.

Jokowi Masih di Jalur Independen?

Ketika ditanya lebih lanjut tentang kemungkinan dirinya atau keluarganya akan bergabung dengan partai besar seperti Golkar atau Gerindra, Jokowi lebih cenderung mengindikasikan bahwa saat ini ia memilih untuk tetap beraktivitas sebagai “partai perorangan.” Hal ini mengarah pada pemahaman bahwa Jokowi mungkin tidak terburu-buru bergabung dengan partai besar dan lebih memilih untuk tetap berdiri di luar struktur partai politik formal.

“Masih partai perorangan. (KTA PDIP dikembalikan) Makasih,” ujar Jokowi dengan singkat, memberikan gambaran bahwa dirinya masih mempertahankan independensinya setelah tidak lagi menjadi bagian dari PDIP.

Kesimpulan: Menanti Langkah Jokowi Selanjutnya

Sampai saat ini, belum ada kejelasan pasti mengenai kemana arah politik Jokowi dan keluarganya setelah tidak lagi menjadi bagian dari PDIP. Meskipun spekulasi mengenai kemungkinan bergabung dengan Partai Golkar atau Gerindra terus berkembang, Jokowi sendiri menegaskan bahwa belum ada rencana untuk bergabung dengan partai manapun dalam waktu dekat.

Jokowi tampaknya lebih memilih untuk menjaga kebebasan politiknya dan tetap berada di jalur independen, setidaknya untuk saat ini. Namun, perkembangan politik di masa mendatang, terutama menjelang Pemilu 2024, tentu akan menjadi faktor penentu yang menarik untuk disimak, apakah Jokowi akan berlabuh di salah satu partai besar atau tetap memilih jalur politik yang lebih personal. (Replublika/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *