Sejarah Munculnya Air Zam-zam

Jurnalindo.com – Air zam-zam adalah air yang dianggap istimewa oleh umat muslim.

Karena air zam-zam hanya dapat kita temui di kota Makkah. Meskipun sekarang banyak yang menjualnya, bahkan di Indonesia.

Seperti yang kita tahu, air zam-zam sering dijadikan sebagai oleh-oleh para jamaah haji atau umroh dari kota Makkah.

Lalu, seperti apa sih sejarah munculnya air zam-zam sehingga menjadi air yang istimewa untuk umat islam?

Baca Juga: Bagaimana Waktu Berbuka Puasa Saat Kita Sedang Berada di Pesawat?

Berikut ini kisah singkat tentang munculnya air zam-zam.

Ketika itu Nabi Ibrahim menerima mandat dari Allah SWT untuk mengasingkan istrinya yaitu Siti Hajar dan sang bayi yaitu nabi Ismail.

Dengan tekad yang kuat, mereka bertiga berangkat dari Palestina menuju Ka’bah, menembus padang pasir serta teriknya panas matahari.

Sejak berangkat dari Palestina, nabi Ibrahim tidak memberitahu sang istri tentang apa tujuan perjalanannya, begitupula Siti Hajar pun tidak bertanya ada hajat apa.

Nabi Ibrahim hanya tahu bahwa itu menrupakan sebuah mandat dari Allah, sementara sang istri hanya memahami bahwa itu perintah suami yang harus ditaati.

Sesampainya di Makkah, tepat di dekat sebatang pohon besar, nabi Ibrahim meninggalkan istri dan anaknya seorang diri. Tidak ada siapa-siapa di sana dan tidak ada tanda-tanda kehidupan.

Nabi Ibrahim hanya membekali keduanya beberapa biji kurma dan air secukupnya saja.

Setelah berhasil menguatkan diri, nabi Ibrahim bertolak untuk pulang dan tidak sedikit pun menoleh ke arah istrinya.

Singkat cerita, Siti Hajar mulai lapar dan haus hingga bekal yang diberikan nabi Ibrahim pun habis.

Air susunya juga sudah kering hingga nabi Ismail kecil mulai menangis. Siti Hajar mulai panik, beliau menaiki Bukit Shafa untuk melihat ke lembah, barangkali menemukan pertolongan.

Baca Juga: Beberapa Hal yang Dimakruhkan Ketika Berpuasa

Tak mendapati siapa-siapa, Siti Hajar berlari ke Bukit Marwah untuk melihat lagi ke lembahnya berharap ada yang bisa dimintai bantuan. Namun hasilnya tetap nihil, ia melakukan hal ini sebanyak tujuh kali.

Singkat cerita, Siti Hajar mendengar ada suara gemercik air.

Semula ia mengira itu hanya halusinasi saja, hingga kemudian beliau melihat ke sumber suara, dan ternyata ada sosok malaikat mengorek sesuatu di samping Nabi Ismail hingga keluarlah air.

Siti Hajar kemudian mengumpulkan ait tersebut dengan berteriak kegirangan “zammi zammi” yang artinya berkumpullah-berkumpullah.

Sejak saat itu lah mata air tersebut dinamakan dengan air zam-zam.

(Nawa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *