Presiden Jokowi Akan Bertemu Langsung dengan Mahfud MD, Tanggapi Mundurnya dari Jabatan Menko Polhukam

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana untuk bertemu langsung dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sore ini (Sumber foto: Suara.com)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana untuk bertemu langsung dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sore ini (Sumber foto: Suara.com)

Jurnalindo.com, – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana untuk bertemu langsung dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sore ini. Pertemuan tersebut dijadwalkan untuk membahas polemik seputar keputusan Mahfud MD yang akan mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam.

Jokowi mengungkapkan bahwa ia sangat menghormati keputusan Mahfud MD untuk mundur, menyatakan bahwa pilihan tersebut adalah hak yang dimiliki Mahfud MD.

“Ya itu hak dan saya sangat menghargai sekali,” kata Jokowi.

Pertemuan ini menjadi kesempatan bagi Mahfud MD untuk menyampaikan pengunduran dirinya secara langsung kepada Presiden Jokowi. Mahfud MD telah menyatakan bahwa keputusannya untuk mundur terkait dengan komitmen menjaga independensi selama proses Pilpres 2024.

Sejak diusung sebagai calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo, Mahfud MD sudah membicarakan kemungkinan pengunduran diri ini. Keputusan ini juga telah disepakati bersama dengan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo.

Dalam keterangan resmi, Mahfud MD menyebut bahwa ia telah menyiapkan surat pengunduran diri yang akan disampaikan kepada Presiden Jokowi. Surat tersebut berisi komitmen untuk menjaga independensi selama proses Pilpres 2024.

Wakil Ketua Umum DPP PAN, Viva Yoga Mauladi, menghormati keputusan Mahfud MD yang mundur dari jabatan Menko Polhukam. Namun, Viva berharap bahwa pengunduran diri Mahfud disertai dengan alasan yang bijak dan tidak dimanfaatkan untuk kepentingan elektoral.

“Tidak dijadikan sebagai bagian dari motif elektoral. Dalam arti untuk kebutuhan dan kepentingan elektoral dengan narasi yang mendiskreditkan pemerintah atau menyudutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo,” kata Viva.

Viva meyakini bahwa Mahfud MD adalah sosok yang memiliki integritas, kecerdasan, bijak, dan baik hati. Meskipun mundur, Viva berharap Mahfud MD tetap mempertahankan nilai-nilai etika dalam tindakannya.

Pimpinan KPK periode 2011-2015, Bambang Widjojanto, melihat keputusan mundurnya Mahfud MD sebagai upaya untuk membangun kualitas demokrasi dan mencegah potensi konflik kepentingan. Mundurnya Mahfud MD juga dianggap dapat menjadi peringatan bagi Presiden Jokowi untuk menghindari potensi konflik kepentingan.

Meskipun terlambat, keputusan Mahfud MD untuk mundur dianggap sebagai langkah penting yang mengedepankan nilai-nilai etika dalam kepemimpinan negara. Peristiwa ini diharapkan dapat menjadi contoh baik dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai penyelenggara negara. (Wartakota/Setia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *