Jurnalindo.com, – Prabowo Subianto dijadwalkan dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada 20 Oktober 2024. Menjelang pelantikan, Prabowo tengah disibukkan dengan penyusunan nomenklatur kementerian dan calon menteri untuk kabinetnya.
Dari informasi yang beredar, Prabowo diperkirakan akan memiliki antara 44 hingga 54 menteri. Ada rencana untuk memecah beberapa kementerian menjadi dua atau bahkan tiga kementerian baru. Selain itu, kabar menyebutkan akan ada kementerian koordinator baru serta sejumlah badan baru yang setingkat kementerian.
Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyatakan bahwa Prabowo kemungkinan besar akan mengumumkan jajaran menterinya pada malam hari setelah pelantikan. “Ini merupakan langkah strategis untuk memastikan transisi pemerintahan berjalan lancar,” ujar Moeldoko.
Di sisi lain, muncul isu bahwa setelah pengumuman nama-nama menterinya, Prabowo akan mengumpulkan para menteri di Akademi Militer (Akmil) Magelang selama tiga hari. Namun, hingga saat ini, belum ada rincian lebih lanjut mengenai agenda yang akan dilaksanakan dalam pertemuan tersebut. Moeldoko pun mengaku tidak mengetahui rincian tersebut, menyatakan, “Oh saya tidak tahu ya, saya tidak masuk ke sana.”
Gubernur Akmil Mayjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha juga belum memberikan komentar ketika dimintai keterangan terkait rencana tersebut.
Masa jabatan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin akan berakhir pada 19 Oktober 2024, dan pemerintahan mereka akan dilanjutkan oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Dengan persiapan yang matang dan rencana yang ambisius, kabinet baru diharapkan dapat membawa perubahan signifikan bagi arah pemerintahan ke depan. (Nada/KumparanNews)
