Prabowo dan Gibran Berbeda Sikap dalam Menanggapi Rencana Aksi Demonstrasi di Depan Gedung MK

Budayawan terkemuka Butet Kartaredjasa mengungkapkan sejumlah kekhawatiran terkait kemungkinan Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 02, resmi ditetapkan ( Sumber foto : KOmpas)
Budayawan terkemuka Butet Kartaredjasa mengungkapkan sejumlah kekhawatiran terkait kemungkinan Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 02, resmi ditetapkan ( Sumber foto : KOmpas)

Jurnalindo.com, – Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, menunjukkan sikap yang berbeda terkait rencana para pendukungnya untuk melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).

Dalam keterangan videonya pada Kamis malam, 18 April 2024, Prabowo mengimbau para pendukungnya untuk membatalkan demo tersebut, sementara Gibran sebelumnya mempersilakan para pendukungnya melakukan unjuk rasa di depan Gedung MK asalkan tertib.

Prabowo, dalam keterangannya, meminta dengan sungguh-sungguh kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya 96,2 juta rakyat Indonesia yang telah memilih pasangan Prabowo-Gibran, untuk tidak melakukan aksi apapun di depan Gedung Mahkamah Konstitusi atau di tempat-tempat lain. Dia menekankan bahwa pembatalan tersebut ditujukan untuk menjaga persatuan dan kerukunan.

Prabowo juga mengingatkan para pendukungnya agar tidak terprovokasi oleh narasi kecurangan yang dituduhkan kepada dia dan pasangannya, Gibran. Dia menyatakan bahwa tuduhan kecurangan dalam pilpres yang kini bergulir di MK merupakan tuduhan yang kejam. Prabowo menilai kemenangannya bersama Gibran sebagai hasil dari kerja keras berbagai pihak.

Di sisi lain, Gibran menyatakan bahwa rencana demo para pendukungnya di MK tidak masalah. Dia meminta para pendukungnya dalam menjalankan aksinya untuk tetap tertib dan tidak mengganggu aktivitas warga. Gibran juga menegaskan bahwa tidak ada masalah dengan banyaknya yang mengajukan Amicus Curiae, dan dia meminta agar proses tersebut dijalani dengan baik.

Rencana aksi demo para pendukung Prabowo-Gibran di depan Gedung MK muncul sebagai respons terhadap berbagai tuduhan, penghinaan, dan pelecehan kepada pemilih pasangan capres dan cawapres nomor urut 2. Saat ini, MK telah menerima setidaknya 21 dokumen Sahabat Pengadilan terhadap perkara sengketa pilpres yang tengah berlangsung di MK. Sidang sengketa pilpres direncanakan akan berlangsung pada Senin, 22 April 2024 mendatang. (Nada/Tempo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *