JurnalIndo.com – Kisah Tiko yang merawat ibunya bernama Eni menjadi sorotan publik. Kisah Tiko menjadi viral karena merawat ibunya di rumah mewah yang terbengkalai.
Tak hanya itu, kondisi Tiko dan Ibu Eny juga memprihatinkan karena mereka bisa bertahan hidup tanpa listrik dan air bersih.
Namun, belum lama ini, oknum mengaku keluarga mendiang Herman Moedji Susanto, suami Ibu Eny membuat pernyataan mengejutkan.
Dilansir dari tayangan YouTube Pratiwi Noviyanthi, Ika yang mengklaim sebagai cucu Herman Moedji menyatakan bahwa cerita Tiko dan ibu Eny hanya rekayasa belaka.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Kembali Memakan Korban usai Resmi di Al -Nassr,
Mengutip dari insertlive.com Bahkan, Ika menceritakan betapa buruknya sikap Ibu Eny terhadapnya di masa lalu.
“Saya sih memang saksi hidup, saya ada di situ, dan saya berhadapan langsung sama si Ibu Eny ini. Jadi saya bukan ngarang bukan apa. Karena memang saya di kondisi itu,” ujar Ika dalam tayangan YouTube Pratiwi Noviyanthi yang dikutip pada Minggu (8/1).
“Saya ingat waktu ke rumah itu posisi saya masih SMA kayaknya tahun 2006 saya itu mau dibekali jajan sama eyang (Herman Moedji), mau pulang kan ke rumah kami lagi. Eyang saya itu ambilin duit, buat saya dan adik-adik saya jajan. Itu uang langsung ditarik sama ibu Eny tidak boleh ngasih ke cucu-cucunya. Kalau dipikir kami ini cucu kandungnya masih darah dagingnya,” sambungnya.
Ternyata selain Eka, ada juga orang lain yang mengaku anak sulung Herman Moedji dan juga angkat bicara soal Tiko dan Ibu Eny.
Nomor Uri yang mengaku sebagai anak tertua Herman Moedji menyatakan bahwa Tiko berbohong tentang fakta bahwa dia dan ibunya ditinggalkan bapaknya.
Baca Juga: Bingung Mau Masak Apa Hari Ini? Baut Tongseng Daging Sapi Aja Yuk
Bahkan, Uri juga mengatakan bahwa Ibu Eny tidak mau menerima bantuan dari siapapun.
“Jangan lagi cerita seolah-olah anak terlantar. Karena memang itu keinginan ibunya sendiri yang menolak dibantu, tidak memperbolehkan siapapun untuk datang, merasa bisa mengurus anaknya sampai besar,” kata sumber tersebut.
Uri juga menyatakan bahwa kondisi Ibu Enyyang mengalami gangguan jiwa merupakan karma dari perbuatannya di masa lalu.
“Keadaan dia sekarang ini mungkin karma dari perbuatannya dulu. Menurut saya begitu sih,” tutup Uri.
