Penyaluran BNPT di Sumenep Diwarnai dengan Berdesak-desakan

jurnalindo.com – Kantor pos, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, saat ini menjadi tempat penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT). Hal itu bersesuaian dengan himbauan Kementrian Sosial yang bekerja sama dengan PT Pos Indonesia sebagai intansi penyaluran bantuan tersebut (27/02/2022).

Kerja sama kemensos dengan PT Pos Indonesia ini di harapkan dapat mempercepat penyaluran yang sebelumnya melalui KKS (Keluarga Keluarga Sejahtera) yang konon banyak di keluhkan masyarakat.

Namun apa yang terjadi di lapangan sangat jauh dari harapan. Pasalnya membeludaknya warga masyarakat yang hadir untuk menerima bansos tersebut melanggar prokes yang harusnya diterapkan dengan ketat. Mengingat situasi pendemi belum usai.

Menurut pengakuan Sunandar (penerima bansos) situasi seperti ini terjadi kerena kurangnya pengaturan dari pihak panitia penyalur (PT Pos Indonesia) kecamatan Bluto mengenai penerapan prokes (protokol kesehatan).
“coba lihat saja mas, hampir seluruh peneri bansos yang hadir tidak menggunakan masker, dan warga berdesakan satu dengan yang lainnya” pengakuan Sunandar. Ketika di temui lokasi pencairan bansos tersebut.

“Melihat kondisi dan situasi yang berdesak-desakan seperti ini, jauh lebih normal menggunakan sistem yang lama. Kita tidak perlu antri dari pagi untuk mendapat bantuan. Belum lagi kerumunan sangat berisesiko terhadap kesehatan kita. Menurut kami lebih baik seperti yang kemarin model penyaluran bantuannya” Ujar Bapak Alamsyah, sosok yang berpawakan gemuk dengan topi coklat yang di kenakannya.

Sampai berita ini di muat, kami belum bisa menghubungi pihak Pos sebagai penyelenggara dan pihak-pihak terkait untuk memberikan penjelasan mengenai kerumunan yang melanggar prokes tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *