Jurnalindo.com, – Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa partainya terbuka dan tidak keberatan atas rencana calon presiden pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto, untuk mengajak partai rival masuk ke dalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran. Pernyataan tersebut disampaikan Airlangga usai menghadiri acara buka puasa bersama keluarga besar Partai Golkar di markas partai tersebut di Slipi, Jakarta Barat, pada Jumat (29/3/2024).
“Airlangga menjelaskan bahwa pihaknya tak keberatan karena menyadari bahwa Prabowo sudah berulang kali menyatakan akan menjadi presiden untuk seluruh rakyat Indonesia. Komitmen tersebut dianggap berkaitan dengan upaya Prabowo merangkul kubu lawan,” ujar Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran itu.
Lebih lanjut, Airlangga menyatakan bahwa 10 tahun ke depan adalah masa kritis bagi Indonesia karena negara ini akan mendapatkan bonus demografi yang besar. Menurutnya, bonus demografi ini harus dikelola dengan baik untuk melaksanakan program-program pemerintah dan mendorong pertumbuhan ekonomi di atas enam persen.
“Periode kritis ini tentu terbuka terhadap siapa pun yang ingin memajukan Indonesia bersama,” kata Menko Perekonomian tersebut.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani juga menyatakan bahwa Prabowo sedang berupaya memperbesar koalisi partai politik pendukung pemerintahan periode 2024-2029. Upaya tersebut termasuk membangun komunikasi dengan partai yang bukan pendukung Prabowo-Gibran.
Di tengah upaya tersebut, beredar isu bahwa Prabowo hendak bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Selain itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani juga tidak menutup kemungkinan pertemuan antara Prabowo dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. “Insya Allah,” ujar Puan Maharani dalam kesempatan sebelumnya. (Replublika/Nada)
