Jurnalindo.com, – Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo memberikan tanggapan atas kekalahan pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2024. Berdasarkan hasil hitung cepat (quick count), pasangan Andika-Hendi diproyeksikan hanya memperoleh 41 persen suara, sementara pasangan lawan, Ahmad Luthfi-Taj Yasin, unggul dengan 58,44 persen suara.
Ganjar Pranowo, yang juga merupakan Gubernur Jawa Tengah, menyatakan bahwa dalam dunia politik, kalah dan menang merupakan hal yang wajar. “Ada yang kalah, ada yang menang, sebuah proses pasti biasa,” kata Ganjar saat menghadiri Rapat Kerja Nasional Ikatan Advokat Indonesia di Kabupaten Badung, Bali, pada Jumat (29/11/2024). Pernyataan tersebut disampaikan Ganjar saat ditanya wartawan terkait kekalahan pasangan Andika-Hendi.
Namun, terkait dugaan adanya kecurangan dalam proses Pilgub Jateng 2024, Ganjar memberikan respons yang lebih hati-hati. Ketika diminta komentarnya mengenai dugaan kecurangan yang mungkin terjadi, Ganjar meminta agar semua pihak menunggu laporan resmi yang telah diajukan oleh DPD PDIP Jawa Tengah kepada pihak berwenang. Menurutnya, DPD PDIP Jateng telah mengantongi data dan bukti adanya indikasi kecurangan dalam penyelenggaraan Pilgub Jateng 2024.
“Saat ini, data tersebut masih dalam tahap pengumpulan. Pada saatnya nanti, kami akan mengajukan bukti-bukti tersebut kepada penegak hukum untuk diproses sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujar Ganjar. Ia juga menegaskan bahwa laporan-laporan tersebut masih dalam proses dan menunggu tindak lanjut dari pihak terkait.
Sementara itu, sebelumnya Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, juga telah menyampaikan rasa kekecewaannya terhadap hasil Pilkada Serentak 2024. Kekalahan calon-calon yang diusung PDIP di sejumlah daerah menjadi perhatian partai, termasuk kekalahan pasangan Andika-Hendi di Pilgub Jateng.
Pada Pilgub Jateng 2024, PDIP mengusung pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi, sementara pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Hasil quick count yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei menunjukkan kemenangan pasangan Luthfi-Taj Yasin di posisi teratas.
Berdasarkan hasil quick count yang dilakukan oleh Charta Politika, pasangan Andika-Hendi memperoleh 41,56 persen suara, sementara pasangan Luthfi-Taj Yasin unggul dengan 58,44 persen suara. Meskipun demikian, Ganjar Pranowo menegaskan bahwa proses hukum terkait dugaan kecurangan tetap akan diikuti, dan laporan resmi akan diproses sesuai prosedur yang berlaku. (Replublika/Nada)
