Jurnalindo.com ,- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) sekaligus Ketua Partai Persatuan Indonesia (Projo), Budi Arie, menegaskan bahwa tidak akan ada tim transisi dari pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) ke Prabowo Subianto.
“Dengan tegas saya katakan, tidak ada transisi. Pak Prabowo terus rapat,” ujar Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (25/3).
Menurutnya, tidak diperlukan tim transisi karena beberapa tokoh yang ada di kubu Prabowo-Gibran sudah memiliki posisi penting dalam lingkaran pemerintahan saat ini. Mereka antara lain adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas), dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Orang-orang yang ada di tim transisi seharusnya sudah berada di dalam lingkaran pemerintahan saat ini,” ungkapnya.
Budi Arie menegaskan bahwa Prabowo sudah sering mengikuti rapat bersama Jokowi dalam berbagai momen rapat internal atau rapat terbatas kabinet.
“Setiap rapat internal, rapat terbatas, Pak Prabowo selalu mendampingi Pak Presiden,” jelasnya.
Menurutnya, Prabowo dapat diibaratkan seperti sedang “magang” dengan kehadirannya yang konsisten dalam rapat-rapat di Istana.
“Prabowo sudah memiliki pemahaman yang cukup mendalam. Dia sudah memiliki wawasan tentang apa yang perlu diteruskan dan apa yang perlu diperbaiki. Sehingga transisi ke pemerintahan baru tidak memerlukan waktu yang lama,” tuturnya.
“Bukan magang, sebutannya. Dia sudah berada dalam keadaan ‘tune in’,” tegasnya.
Dengan penegasan ini, Budi Arie menggarisbawahi bahwa Prabowo Subianto dan timnya telah siap untuk mengambil alih kepemimpinan pemerintahan tanpa memerlukan proses transisi yang panjang. (Kumparan/Nada)
