BMKG Peringatkan cuaca ekstrem akibat gelombang atmosfer aktif

jurnalindo.com, NTT – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga mewaspadai kemungkinan cuaca buruk akibat gelombang atmosfer aktif di Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Terdapat gelombang udara aktif di sekitar wilayah NTT dan tekanan rendah yang berpotensi mengakibatkan cuaca buruk berupa hujan ringan hingga lebat,” kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG El Tari Kupang Agung Sudiono Abadi di Kupang, Rabu.

Ia mengatakan hal itu terkait dengan hasil observasi terkait prospek cuaca NTT pada 19-24 Oktober 2022.

Agung menjelaskan, kondisi kelembaban udara saat ini dari lapisan atas hingga lapisan bawah cukup lembab sehingga berkontribusi terhadap proses pembentukan hujan di wilayah NTT.

Baca Juga: Sedikitnya 600 kepala keluarga Terdampak Banjir di Malang

Potensi hujan terjadi di berbagai wilayah, di antaranya Pulau Timor, Pulau Rote, Pulau Sabu, Pulau Sumba, Pulau Flores, Pulau Adonara, Pulau Solor, Pulau Lembata, Pulau Alor, dan Pulau Pantar.

“Kondisi itu berpeluang menimbulkan terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan ringan hingga deras yang berpotensi memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor di NTT,” katanya.

Agung mengimbau warga meningkatkan kesiapsiagaan bencana dengan melakukan berbagai langkah antisipasi yang diperlukan seperti membersihkan saluran air atau selokan untuk mencegah banjir.

Baca Juga: Diduga akibat penebangan liar Sebagian besar wilayah di Kabupaten Jembrana terendam banjir

Selain itu, warga yang tinggal di sekitar sungai, wilayah bukit atau lembah agar mewaspadai tanah longsor dan siap mengevakuasi diri ketika terjadi hujan dengan durasi waktu yang lama.

Agung mengimbau masyarakat agar terus mengikuti informasi perkembangan cuaca dari BMKG sebagai referensi untuk memahami kondisi di lingkungan sekitar. ( Ara/ Amnan )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *