Andre Rosiade Minta Paslon Nomor 1 dan 3 Hindari Drama Korea, Segera Laporkan Kecurangan dengan Bukti

Jubir Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Andre Rosiade, menyerukan agar pasangan calon nomor urut 1 dan nomor urut 3 dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) (Sumber foto: Bimata.id)
Jubir Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Andre Rosiade, menyerukan agar pasangan calon nomor urut 1 dan nomor urut 3 dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) (Sumber foto: Bimata.id)

Jurnalindo.com, – Jubir Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Andre Rosiade, menyerukan agar pasangan calon nomor urut 1 dan nomor urut 3 dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024 tidak terlibat dalam drama korea terkait dugaan kecurangan pemilu. Menurut Andre, pernyataan tanpa bukti hanya akan membangun opini sesat dan tidak sejalan dengan semangat menjaga netralitas dan keadilan dalam kontestasi demokratis.

“Jangan ada penggunaan instrumen negara, saya harap ada buktinya lalu ke Bawaslu, jangan kita drama korea, omon-omon membangun opini sesat,” ujar Andre Rosiade dalam wawancara dengan Sapa Indonesia Pagi Kompas TV pada Rabu (24/1/2024).

Andre menekankan bahwa ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden, termasuk Prabowo-Gibran, sudah bersedia untuk menghindari kecurangan dan menjunjung tinggi netralitas. Ia mengajak untuk menyampaikan temuan atau dugaan kecurangan kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dengan membawa bukti yang jelas.

“Kita sepakat, 3 pasang ini sepakat untuk kita jangan ada kecurangan, jangan ada penggunaan fasilitas negara,” kata Andre.

Sebagai contoh sikap tegas terkait dugaan kecurangan, Andre memberikan penjelasan mengenai respons Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran terhadap dugaan pelanggaran di Sumatera Barat. Andre mengungkap bahwa partai Gerindra segera mencari bukti-bukti terkait penggunaan fasilitas Program Keluarga Harapan (PKH) oleh seorang calon legislatif PDIP. Fakta tersebut kemudian dilaporkan kepada Bawaslu untuk ditindaklanjuti.

“Kemarin di Sumatera Barat, kami menemukan misalnya bagaimana diduga caleg PDI Perjuangan menggunakan fasilitas PKH yang notabene Menteri Sosialnya adalah Bu Risma dari PDIP. Ini kita laporkan ke Bawaslu,” kata Andre.

Andre juga menyebut kasus surat suara yang sudah tercoblos untuk pasangan nomor 3 Ganjar-Mahfud di Taiwan. Dalam hal ini, Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran menanggapi dengan meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melakukan penelusuran dan penyelidikan terkait insiden tersebut.

“Ditemukan yang di Taiwan kemarin surat suara yang terkirim ternyata sudah tercoblos dengan pasangan nomor 3 Ganjar-Mahfud. Ini kan harus ditelusuri oleh KPU kenapa bisa seperti itu,” ungkap Andre.

Dengan pendekatan yang transparan dan berbasis bukti, Andre Rosiade menggarisbawahi komitmen Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran dalam menjaga integritas dan fair play dalam Pemilu 2024. (Nada/Kompas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *