JurnalIndo.com – Jakara, 20/05 – Farhana Nariswari Wisandana resmi menyandang gelar Puteri Indonesia 2023. Ia merupakan dokter muda yang fokus pada pendidikan kesehatan reproduksi anak di Jawa Barat.
Farhana diumumkan pada Jumat (19/5) sebagai pemenang pemilihan Puteri Indonesia 2023, mengalahkan 44 finalis lainnya dari berbagai provinsi di Indonesia.
Dengan predikat itu, Farhana dipromosikan menjadi Miss International 2023 mewakili Indonesia.
Baca Juga: Lakukan Sumpah Pocong Karena Dituduh Cabuli Bocah di Bawah Umur
Wanita kelahiran 28 Mei 1996 ini merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dan kini berprofesi sebagai dokter residen. Farhana juga fokus pada bidang kesehatan, khususnya kesehatan reproduksi.
Fokusnya adalah mempromosikan pendidikan kesehatan reproduksi kepada anak-anak di Jawa Barat. Program ini bertujuan agar perempuan mencapai kesetaraan dalam menggunakan hak dan akses mereka terhadap pendidikan kesehatan reproduksi.
Farhana meraih sederet kesuksesan akademik. Dia adalah salah satu peserta Institut Musim Panas Sistem Kesehatan Global di Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg pada bulan Juni.
Baca Juga: Karena Dituduh, Pemuda di Palembang Nekad Lakukan Sumpah Pocong
Ia kemudian meraih juara 1 putra dan putri dalam Unpad atau Duta Mahasiswa Universitas Padjadjaran 2018.
Dalam public speaking, ia mampu membuktikan kompetensinya dengan menduduki peringkat lima besar public speaker di National Debate Championship AMSA Indonesia 2018.
Ini bukan kali pertama Farhana mengikuti kontes kecantikan. Ia sebelumnya pernah mengikuti ajang Mojang Jajaka Kota Bandung tahun 2019 dan berhasil meraih gelar juara.
Tahun 2022 nanti ia akan mencoba peruntungannya di ajang Miss Indonesia Jawa Barat. Farhana harus puas di posisi kedua I.
Tahun itu, Farhana kembali mencoba ajang serupa dan naik ke tingkat nasional dengan menjadi wakil Jabar I.
Di malam final Puteri Indonesia 2023, ia mampu memukau dewan juri dan seluruh penonton ketika berbicara tentang hedonisme di antara mereka. generasi yang lebih muda.
“Saya percaya bahwa kekayaan dalam hidup kita bukan berasal dari apa yang kita miliki, melainkan dari seberapa besar kita memberi dan bagaimana kita menyentuh kehidupan orang lain,” kata Farhana.
