Toyota seharga lebih Rp1 miliar inilah kelebihanya

Jurnalindo.com, – PT Toyota Astra Motor (TAM) belum lama ini meluncurkan Toyota bZ4X untuk pasar Indonesia, dengan banderol SUV ini di atas Rp 1 miliar. Agaknya, harganya mirip dengan apa yang ada di mobil tersebut termasuk hadirnya fitur yang melimpah.

Dalam uji coba yang dilakukan di sekitar BSD City, Tangerang Selatan, Selasa, kami diberi kesempatan untuk merasakan kemegahan dan kenyamanan Toyota bZ4X selama kurang lebih satu jam.

Pada kesempatan kali ini, salah satu fitur yang menarik perhatian adalah Advance Park yang dioperasikan melalui tombol berlambang “P” di bawah head unit. Fitur ini memungkinkan pengguna mempercayai bZ4X untuk menemukan dirinya sendiri dan menghentikannya secara otomatis

Baca Juga: Wow, mobil baru Indonesia tembus 851 ribu unit hingga Oktober

Kemudian bereksperimen dengan fitur pintar yang tidak banyak tersedia di mobil yang dipasarkan di Indonesia bahkan hanya di Toyota bZ4X yang dibanderol dengan harga off-road Rp 1,190 miliar di Jakarta.

Hanya dengan satu sentuhan, mobil ini akan parkir sendiri sesuai dengan lokasi yang kita minati dengan sangat presisi.

“Kita tinggal pilih mau parkir dimana, ada dua tempat parkir yang kosong. Nanti dia yang parkir sendiri,” ujar staf yang mendampingi Antara dalam uji coba bZ4X.

Cara kerja fitur ini juga sangat mudah, pertama pengemudi bZ4X terlebih dahulu memilih lokasi parkir yang diinginkan. Setelah mendapatkan posisi kendaraan yang diinginkan, pemilik hanya perlu menekan tombol yang terletak di bagian bawah layar head unit atau terletak di sebelah kiri setir.

Misal ada dua pilihan slot parkir yang kosong, maka akan muncul dua pilihan yang bisa dipilih oleh pengendara untuk memarkirkan kendaraan mereka. Meski begitu, pengawasan dari pengendara juga masih harus dibutuhkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Selama uji coba ini, parkir otomatis itu berjalan dengan sempurna.

Meski begitu, terdapat beberapa hal yang harus diwaspadai oleh pengguna nantinya. Jika hendak menggunakan fitur ini, disarankan kecepatan berada di bawah 10km/jam agar lebih aman.

Baca Juga: Toyota belum buka buku pemesanan untuk mobil hybrid lokalnya

Pengguna juga disarankan untuk tidak menginjak pedal gas dan juga pedal rem untuk bisa menggunakan fitur cerdas di mobil listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) pertama dari Toyota untuk pasar Indonesia ini.

Selain fitur cerdas parkir otomatis, mobil ini juga didesain dengan nuansa kabin yang nyaman dan membuat pengendara betah untuk berlama berada di dalam kendaraan.

Penunjang kenyaman lainnya antara lain perangkat hiburan layar sentuh berukuran 12,3 inch dan menjadikannya yang terbesar di mobil Toyota, dengan dilengkapi menu navigasi disertai fitur konektivitas lengkap ke smartphone.

Selain itu, fitur keselamatan aktif juga sudah tersemat pada mobil ini guna memberikan perlindungan cerdas kepada para penggunanya saat mengendarai kendaraan ini dan juga pengguna jalan di sekitar.

Hal itu tersemat dalam paket Toyota Safety Sense (TSS) 3.0. Disematkan pula fitur telematika canggih T Intouch yaitu teknologi yang menghubungkan pengguna dan mobil dengan berbagai layanan mobilitas Toyota melalui mTOYOTA.

Untuk lebih memberikan kenyamanan dan juga rasa aman selama berkendara, Toyota menggunakan Platform e-TNGA yang merupakan refinement dari Toyota New Global Architecture (TNGA).

Baca Juga: Inilah Spesifikasi mobil Toyota listrik bZ4X yang harganya selangit
 
Kelebihan menggunakan platform ini, bZ4X memiliki unit baterai yang ramping dan terletak sepenuhnya di bawah lantai kendaraan sebagai bagian integral dari chassis sehingga dapat membantu untuk mendapatkan pusat gravitasi rendah, keseimbangan bobot depan-belakang ideal, dan rigidity bodi tinggi.

Hal itu dibuktikan ketika ANTARA merasakan langsung kendaraan ini dengan kecepatan tinggi, mobil terasa sangat rigid dan juga tidak terasa limbung ketika berbelok dengan kecepatan di atas 80 km/h.

Toyota bZ4X yang menggunakan baterai berkapasitas 71,4 kWh dapat menempuh jarak hingga 500 km untuk satu kali pengisian penuh daya baterai. Sensasi mengendarai mobil yang akan menjadi pesaing dari Hyundai Ioniq 5 ini cukup menyenangkan.

Tenaga yang terisi sejak awal tanpa adanya jeda ini, membuat pengemudi tidak perlu mengeluarkan tenaga lebih untuk menginjak pedal ketika ingin mengajak mobil ini melaju di atas aspal.

Dengan harga yang terpaut lebih mahal daripada Hyundai Ioniq 5 yang hanya Rp859 juta ini, sangat sebanding dengan apa yang dihadirkan oleh Toyota Untuk bZ4X yang dibanderol Rp1.190 miliar.

Meski baru meluncurkan kendaraan listrik penuh pada tahun ini, perjalanan Toyota untuk kendaraan hijau sudah hadir sejak tahun 1997 secara global. Untuk pasar Indonesia, Toyota baru hadir pada 2019 lalu dengan membawa Prius Hybrid.

Hingga kini, pabrikan asal Jepang secara total melalui Toyota dan Lexus memiliki 14 pilihan produk elektrifikasi, dengan teknologi Hybrid EV, Plug-In Hybrid EV, dan Battery EV. Selama lebih dari 1 dekade memasarkan produk elektrifikasi, TAM berhasil mencatat total penjualan 7.012 unit hingga tahun ini.

Banyaknya pilihan teknologi elektrifikasi yang disediakan Toyota bertujuan agar masyarakat bisa memilih kendaraan elektrifikasi yang sesuai dengan kebutuhan dan lifestyle-nya masing-masing dalam bermobilitas.Sehingga semua anggota masyarakat bisa ikut berkontribusi mengurangi emisi karbon dengan menggunakan teknologi eco friendly.
 
Program garansi

Toyota memberikan program khusus kepada pelanggan bZ4X melalui T-CARE, program Gratis Biaya Servis (Biaya Jasa dan Suku Cadang) hingga servis berkala ke-7 (maksimal 3 tahun / 60.000 kilometer, mana yang lebih dulu).

Selain itu, Toyota juga memberikan benefit tambahan berupa extended warranty 1 tahun / 20.000 km, jika pelanggan rutin melakukan servis tepat waktu sesuai rekomendasi TAM. Benefit program ini dapat dinikmati di seluruh outlet resmi Toyota di Indonesia.

Hal itu guna menegaskan dan membuktikan kualitas baterai dan komitmen Toyota untuk memberikan peace of mind kepada pelanggan, TAM juga memberikan garansi baterai All New Toyota bZ4X selama 8 tahun atau 160.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.

(Nada/Ara)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *