Penjelasan dokter perihal pendarahan otak yang dialami Indra Bekti

JurnalIndo.comJakarta, 30/12 – Guru Besar bidang kesehatan dan dokter ahli syaraf Unika Atma Jaya Prof. Dr. dr. Yuda Turuna, Sp.S (K) menjelaskan tentang pendarahan otak yang baru-baru ini dialami oleh presenter Indra Bekti.

Secara umum, Yuda menjelaskan pendarahan otak bisa disebabkan oleh dua hal, yakni tersumbatnya saluran di otak atau pecahnya tabung, seperti yang dialami oleh presenter Indra Bekti.

“Pada umumnya darah pasti mengalir ke otak kita melalui tabung yang berasal dari jantung. Lalu ada saluran yang disebut arteri yang menuju ke otak,” kata Yuda, Kamis (29/12) malam.

Baca Juga: Ungkapan Bahagia Istri Indra Bekti Aldila Jelita, dan Ucapan Terimakasih Untuk Semua

“Tentunya tabung ini mensuplai darah atau oksigen, dan nutrisi ke seluruh area otak, baik posterior, anterior, tengah, di batang otak, dll. Cuma karena beberapa hal, supply itu bisa terganggu. Bisa dari Ya , lanjutnya, mengatakan: “Dua sebab, salah satunya tabung tersumbat, sehingga tabung tetap utuh tetapi tersumbat, atau tabung tidak tersumbat tetapi tabung pecah.”

Yuda juga menjelaskan, pecahnya tabung juga bisa disebabkan oleh dua hal, tabung yang rapuh atau tekanan di luar batas yang menyebabkan tabung meledak.

Sekarang yang dibicarakan adalah tabung itu meledak. Pipa yang rusak ini bisa jadi karena dua hal. Bisa karena tabungnya sudah getas atau karena tabungnya malah pecah karena tekanannya di luar batas,” kata Yuda.

Ditambahkannya, “Saya tidak tahu kasus Indra Bekti, tapi sebelumnya Indra Bekti dikabarkan memiliki tekanan darah tinggi. Ini faktor risiko pertama, jadi kalau tekanannya sangat tinggi, salah satunya hipertensi. “

Indra Bekti sendiri dikabarkan mengalami pendarahan otak saat sedang mandi. Menurut Yuda, kejadian ini sering terjadi. Ini karena banyak faktor yang bisa terjadi, seperti terlalu banyak berolahraga atau bersin terlalu keras. Inilah yang menyebabkan tekanan darah tinggi.

Yuda berkata: “Tadi saya membaca sekilas apa yang terjadi di kamar mandi. Saya tidak tahu, tetapi sering terjadi di kamar mandi, misalnya karena stres yang ekstrim atau bersin yang kuat dimana tekanan darah tiba-tiba naik sesaat.”

“Tetapi pada dasarnya sebenarnya dia sudah ada hipertensi ya tekanan darah tinggi. Dan hipertensinya mungkin sudah lama juga sehingga sebenarnya pipa itu sudah mulai menipis atau menggelembung, karena kalau balon tekanannya kita tinggikan akan semakin menipis permukaannya sampai pada satu titik ia tidak tahan dan pecah,” tambahnya.

Apabila mengalami pendarahan otak karena pipa yang pecah, Yuda mengatakan darah yang keluar pun akan menekan struktur di sekitarnya. Jika menekan bagian otak, hal tersebutlah yang menyebabkan seseorang tak sadarkan diri.

“Pecahan ini tentu darah akan keluar dari pipa. Karena keluar dari pipa darah ini tentu akan menekan struktur di sekitarnya karena otak ini kan letaknya di dalam tengkorak yang keras, tidak mungkin lentur,” jelas Yuda.

“Jadi kalau ada darah keluar dari situ akibatnya akan menekan otak yang mungkin menyebabkan kita tidak sadar,” tutupnya tutupnya.

Pemandu acara dan penyiar radio Indra Bekti sendiri dikabarkan mengalami pendarahan otak setelah ditemukan pingsan di toilet usai mengisi sebuah acara pada Rabu (28/12). Dirinya pun juga diketahui langsung menjalani dua kali operasi.

(slmn/antara)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *