jurnalindo.com – Delima merupakan buah yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Buah dengan warna merah yang khas ini memang cukup merepotkan saat mengupas kulitnya. Ditambah struktur buah yang dapat dimakan hanya sebagian kecil dengan tekstur mengalir seperti air. Ketika dinikmati, buah ini mengharuskan Kita untuk membuang bijinya.
Sekilas jika dilihat cenderung memerlukan tenaga, namun jika Anda sudah tahu manfaatnya, pasti Anda tidak akan melewatkanya.
Buah delima berasal dari Asia bagian tengah. Buah ini kemudian dibudidayakan serta telah menyebar ke China, Iran, Amerika, India serta negara lainya. Memiliki rasa yang cenderung kecut segar membuat buah delima cocok dinikmati saat siang hari ketika matahari sedang panas-panasnya.
Kandungan vitamin pada buah delima
Buah delima kaya akan vitamin C, serat serta antioksidan dan agen antiradang. Dilansir dari hallosehat, berikut kandungan yang ada pada buah delima merah.
Air: 77,93 gram (g)
Energi: 83000 kalori (Kal)
Protein: 1,67 g
Lemak 1,17 g
Karbohidrat: 18,7 g
Serat: 4 g
Gula: 13,67 g
Kalsium (Ca): 10 miligram (mg)
Fosfor (P): 36 mg
Kalium (K): 236 mg
Sodium (Na): 3 mg
Zinc (Zn): 0,35 mg
Tembaga (Cu): 0,158 mg
Zat besi (Fe): 0,3 mg
Magnesium (Mg): 12 mg
Vitamin C: 10,2 mg
Thiamin: 0,067 mg
Riboflavin: 0,053 mg
Niacin: 0,293 mg
Vitamin B-6 0,075 mg
Folat: 38 µg
Vitamin E: 0,6 mg
Melihat kandungan vitamin yang banyak, buah delima kerap menjadi solusi berbagai permasalahan. Diantaranya,
1. Menurunkan tekanan darah
Darah tinggi atau hipertensi dapat menimbulkan serangan stroke serta jantung. Rutin minum jus buah delima mampu menurunkan kadar tekanan darah. Penurunan tekanan darah tersebut dapat terjadi paling cepat 2 minggu.
Selain itu, buah delima kaya akan antioksidan yang dapat melawan peradangan pada pembuluh darah sehingga membantu menurunkan tekanan darah.
Selain itu, buah delima juga berdampak pada penurunan kolesterol dan kesehatan jantung secara keseluruhan.
2. Meningkatkan kekebalan tubuh
Antioksidan yang terkandung dalam buah delima dapat melindungi tubuh dari infeksi yang berkaitan dengan penyakit ginjal.
Kandungan antioksidan pada buah delima dapat bekerja melawan peradangan di seluruh tubuh, mencegah stres oksidatif, serta kerusakan akibat radikal bebas.
3. Meminimalisir nyeri pada persendian
Antioksidan flavonoid yang terkandung dalam buah delima dapat membantu menghambat kerusakan tulang rawan. Namun, pendapat ini masih harus diteliti lebih dalam lagi.
4. Mencegah kanker
Buah delima dipercaya mampu memperlambat perkembangan sel kanker hingga memicu kematian sel kanker pada tubuh. Menurut penelitian, kanker payudara dapat juga diobati dengan buah ini.
5. Melawan infeksi akibat virus serta bakteri
Buah delima telah terbukti memiliki sifat anti-bakteri dan anti-virus dalam tes laboratorium. Jenis buah ini dapat digunakan sebagai antibodi yang bagus dan enak.
6. Penambah kesuburan
Manfaat selanjutnya pada buah delima yaitu antioksidan tinggi yang dapat meredam stres oksidatif dalam tubuh serta mengoptimalkan kesuburuan. Stres oksidatif menyebabkan penurunan kualitas sperma dan menurunkan kesuburan.
Nah, bagi Anda yang sedang menjalani promil (progam hamil) maka cobalah cara ini.
Segudang manfaat yang ada pada buah delima. Bagaimana? Jika Anda tertarik mengkonsumsi buah ini dalam keseharian Anda, cobalah dengan cara termudah, yaitu dijadikan jus.