Dinda Kanya Dewi Ungkap Pengalaman Proses Makeup yang Menantang di Film Badarawuhi di Desa Penari

Aktris berbakat Dinda Kanya Dewi mengungkapkan tantangan besar yang dihadapinya dalam proses pembuatan film terbarunya, "Badarawuhi di Desa Penari (Sumber foto : Tabloid Bintang)
Aktris berbakat Dinda Kanya Dewi mengungkapkan tantangan besar yang dihadapinya dalam proses pembuatan film terbarunya, "Badarawuhi di Desa Penari (Sumber foto : Tabloid Bintang)

Jurnalindo.com, – Aktris berbakat Dinda Kanya Dewi mengungkapkan tantangan besar yang dihadapinya dalam proses pembuatan film terbarunya, “Badarawuhi di Desa Penari.” Dalam film ini, Dinda memerankan karakter Jayanti, yang membutuhkan proses makeup khusus yang memakan waktu cukup lama.

Dalam sebuah wawancara di Jakarta Selatan pada Kamis (28/3/2024), Dinda menceritakan bahwa untuk menciptakan penampilan karakter Jayanti, dia harus menghabiskan waktu hingga lima hingga enam jam untuk proses makeup. Makeup yang rumit ini melibatkan berbagai teknik, termasuk visual effects makeup, yang menambah kompleksitas proses tersebut.

“Karakter aku lebih susahnya di fisik ya karena membutuhkan makeup yang agak cukup lama, karena ada visual effects makeup dll, jadi lebih ke situ sih,” ungkap Dinda.

Proses makeup yang panjang ini juga memengaruhi jadwal kerja Dinda di lokasi syuting. Dia harus tiba lebih awal dan pulang lebih malam dari lokasi syuting untuk menyesuaikan dengan waktu yang diperlukan untuk makeup dan penghapusan makeup.

“Pulangnya pun lebih malam karena orang-orang udah wrap dan pulang aku tuh masih harus ngelunturin makeupnya bisa sampe satu sampai dua jam,” cerita Dinda.

Meskipun proses makeup yang lama, Dinda bersyukur bahwa kulitnya tidak mengalami iritasi yang serius. Meskipun ada beberapa hari di mana kulitnya terasa panas dan kemerahan karena kelelahan, namun hal tersebut bisa diatasi dengan baik.

Dalam film “Badarawuhi di Desa Penari,” Dinda Kanya Dewi beradu akting dengan sejumlah aktor dan aktris ternama seperti Aulia Sarah, Maudy Effrosina, dan Claresta Taufan. Film ini digarap oleh sutradara terkenal Kimo Stamboel, yang sebelumnya sukses dengan film “KKN di Desa Penari.” Film ini dijadwalkan tayang pada bulan April 2024, menjadi salah satu tontonan yang dinantikan pada musim Lebaran mendatang.

Dengan pengalaman yang menantang dan kerja kerasnya dalam proses produksi film ini, Dinda Kanya Dewi siap memberikan penampilan terbaiknya untuk menghidupkan karakter Jayanti dalam “Badarawuhi di Desa Penari.” (Kompas/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *