Jurnalindo.com – Setiap orang pasti pernah mengalami tiba-tiba muncul bintik berair di tangannya.
Kondisi ini memang mengganggu karena menimbulkan gatal dan tidak nyaman. Selain itu, bintik tersebut membuat jari terasa sakit dan gak enak dilihat.
Bintik bening berair ini disebut juga dermatitis dishidrotik. Pada faktanya, kondisi ini umum terjadi pada siapapun khususnya orang yang berumur dibawah 40 tahun. Pasti banyak dari kamu yang bertanya-tanya terkait cara pengobatannya. Nah, cara menghilangkan bintik air ini disesuaikan kembali dengan penyebab munculnya gejalanya.
Baca Juga: Tips Memilih Dan Merawat Kaos Kaki Agar Tidak Sebabkan Bau
Munculnya Dermatitis Dishidrotik dapat disebabkan oleh berikut:
1. Stres, sehingga lebih rentan terhadap dishidrosis
2. Perubahan cuaca dan kondisi lingkungan
3. Adanya alergi pada logam tertentu
4. Infeksi jamur atau bakteri di kulit
5. Keringat berlebihan
Dermatitis dishidrotik dapat membaik dengan sendirinya, namun jika tidak hilang hingga 2 minggu sebaiknya segera hubungi dokter.
Yang perlu diingat yaitu bintik air yang muncul di tangan sebaiknya jangan dipecahkan karena akan menyebar ke area sekitar dan menjadi infeksi, biarkan mengering dengan sendirinya. Dermatitis dishidrotik tidak dapat menular ke orang lain.
Ada beberapa pengobatan untuk meredakan dermatitis dishidrotik, yaitu:
a. Kompres tangan dengan air dingin Perubahan cuaca dan kondisi lingkungan
b. Mengoleskan salep steroid yang diresepkan dokter
c. Gunakan sarung tangan ketika melakukan aktivitas cuci piring, cuci motor, dan mengepel.
d. Rutin cuci tangan setelah menyentuh fasilitas umum.
e. Menggunakan pelembab setelah mandi atau cuci tangan
f. Konsultasi dengan dokter kulit untukperawatan lebih lanjut.
Baca Juga: Tips Buat Anak Remaja Lebih Terbuka Dengan Orang Tua
Baca Juga: Dapat Sebabkan Kematian, Hati-Hati Pneumonia pada Anak
Tindakan yang dapat dilakukan agar gejalanya tidak muncul kembali, antara lain yaitu gnakan sabun yang ringan dan keringkan dengan kain bersih, oles pelembab untuk mencegah kulit kering, hindari paparan logam tertentu, ubah pola makan dan konsumsi vitamin A untuk cegah gejalanya dan juga harus mengelola stres dengan baik.
