Indonesia bebas stunting bisa tercapai jika nutrisi ini tercapai

Jurnalindo.com, – Ahli gizi dari Universitas Indonesia mengatakan, Indonesia bebas warung bisa tercapai jika kebutuhan gizi anak terpenuhi pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), dan ini membutuhkan peran semua pihak, termasuk orang tua.

gizi yang cukup berarti harus memenuhi semua unsur gizi, termasuk protein. Jika suplai energi seseorang cukup, tetapi jumlah proteinnya tidak mencukupi, tentu akan mengganggu pembentukan sel-sel yang sehat,” ujar Dr. Marya Haryono, M.Gizi, Sp.GK., FINEM saat ditemui di Jakarta Pusat. di hari Rabu.

“Demikian pula jika kekurangan nutrisi lain. Makanan sumber protein akan memberikan asam amino pada tubuh kita,” ujarnya.

Baca Juga: Mengapa Kekurangan Vitamin A Meningkatkan Resiko Campak?

Protein dari makanan sehari-hari dapat berasal dari sumber hewani dan nabati. Marya menjelaskan contoh sumber protein hewani antara lain putih telur, ikan, ayam, daging merah dan susu. Sedangkan sumber nabati antara lain tahu, tempe dan kacang-kacangan.

“Protein hewani membantu membentuk otot, menjaga massa otot dan lebih mudah dicerna. Namun, beberapa protein nabati dari kacang kedelai (soy) juga mudah dicerna seperti protein hewani. Tentunya, melengkapi sumber protein ini tetap sesuai dengan kebutuhan nutrisi tubuh. tubuh manusia untuk mencapai kesehatan yang optimal, terutama bagi anak-anak untuk pertumbuhan dan perkembangannya,” jelas Marya.

Lebih lanjut, Marya menjelaskan bahwa salah satu alternatif asupan protein untuk anak adalah susu. Lebih baik apabila susu yang diberikan adalah susu yang bernutrisi.

Akan tetapi, jika anak mengalami alergi susu sapi, orangtua dapat mencari alternatif mencarikan susu yang memiliki bahan dengan kandungan protein yang hampir mirip dengan susu sapi. Kandungan tersebut biasanya bisa didapatkan dari susu kedelai.

Baca Juga: Viral Bayi diberi Kopi Ibunya, Inilah Bahaya Memberikan Kopi pada Kesehatan Bayi

“Alternatifnya berarti mencari pengganti yang bukan dari susu sapi atau turunannya. Kalau sudah bisa makan, susu bisa hanya pendamping. Tapi kalau butuh susu, carikan jenis yang cair tapi nutrisinya juga padat. Biasanya sih penggantinya dari susu kacang,” ujar Marya.

Yang mirip-mirip proteinnya, kualitasnya mirip seperti hewani itu dari kacang kedelai. Jadi, asalkan kombinasinya pas. Tidak ada yang dominan, makannya bervariasi, semuanya bagus. Tapi dari sifat proteinnya, biasanya yang hewani ini memang menyumbangkan asam amino yang esensial.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *