Jurnalindo.com – Tabir surya adalah tahap terakhir dari tiga langkah perawatan kulit. Langkah pertama adalah membersihkan wajah dari segala kotoran hingga sisa riasan. Kedua menggunakan pelembab wajah serta perawatan lainya, baru setelah itu tabir surya.
Dalam hal ini, sebenarnya tubuh membutuhkan sinar matahari untuk memproduksi vitamin D yang kemudian dimanfaatkan guna menjalankan fungsi metabolisme kalsium, menjaga imunitas tubuh dan lainnya.
Namun, ahli dermatologi menyarankan kita mengenakan tabir surya agar kulit terlindungi paparan sinar matahari yang salah satunya bisa mencetuskan kanker kulit.
Tabir surya SPF 30 direkomendasikan untuk orang-orang di Asia Pasifik. Sesering apa tabir surya harus dipakai setiap hari tergantung dari aktivitas tiap orang.
Dokter spesialis kulit dan kelamin Edwin Tanihaha mengatakan biasanya tabir surya bisa bertahan selama tiga hingga empat jam saat aktivitas normal.
“Tapi pada keadaan tertentu tabir surya harus dipakai setiap 30 menit sekali,” kata Edwin dilansir dari antaranews.
Situasi itu di antaranya adalah saat terkena air seperti berenang, berolahraga dan berkeringat.
Saat berenang, kata Edwin, kulit bisa tetap terbakar bila tabir surya tidak dipakai setiap setengah jam sekali.
Mengenai takaran, yakni harus lebih banyak bila kegiatan Anda di luar ruangan di mana kulit langsung terpapar terik matahari dalam waktu lebih lama. (Nawa)
