Tahun Ini 607 ASN Akan Dipensiunkan, BKPP Pati Juga Umumkan Pembukaan Pendaftaran PPPK.

Jurnalindo.com, Pati – Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Pati menyebut tahun 2023 ini membutuhkan sebanyak 600 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk dua Formasi yakni Guru dan Tenaga kesehatan.

Hal itu disesuaikan dengan jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Pati yang mana tahun ini akan mempensiunkan sekitar 607 Pegawai Negeri 

Informasi itu dibenarkan oleh Kabid Pengadaan Pemberhentian Dan Informasi Kepegawaian (PPIK) Kabupaten Pati, Fendi Eko S, bahwa tahun ini akan diadakan pendaftaran PPPK, Namun untuk jadwalnya masih menunggu keputusan dari Menpan.

Baca Juga: Pemasangan Bener oleh Tim Muhammad Kurdi dan Gus Rofiq di Ujungpangkah Gresik

“secara keseluruhan tahun ini ASN yang dipensiunkan sebanyak 607 itu terlepas dari menjabat struktural maupun staf ya,”jelasnya saat ditemui tim jurnalindo belum lama ini di kantornya. 

“di tahun ini ada 500 formasi untuk guru PPPK sama 100 tenaga kesehatan sesuai keputusan Menpan RB no 546 tahun 2023 kita mengajukan 600 keluarnya juga 600 dengan rinciannya seperti itu dan semuanya PPPK,”sambunya.

Lanjut Fendi, dari dua formasi ini merupakan pelayanan yang paling mendasar sehingga menjadi prioritas sesuai visi misi dari pemerintah.

“sesuai arahan dan kebijakan nasional visi misi itu kan ditekankan pelayanan dasar mas yakni di kesehatan dan pendidikan,”terangnya.

Selain dua formasi tersebut, dirinya mengatakan tidak ada penambahan jabatan pelaksana, pasalnya ada penyederhanaan birokrasi, sehingga secara otomatis jabatan itu akan berkurang.

“beberapa kebijakan hasil rapat yaitu kelompok jabatan pelaksana tidak ada penambahan kalau bisa sesuai BOP itu malah berkurang tersendirinya,”ungkapnya.

Menurut keputusan hasil rapat waktu di jakarta tiga Agustus kemarin, ia menjelaskan bahwa jabatan administrasi itu pasti berkurang, tetapi sebaliknya bagi pengajar dan tenaga kesehatan pasti mengalami kenaikan.

“kalau jabatan administrator atau pengawas itu Zero growth,karena adanya penyederhanaan birokrasi kemarin itu. berbeda dengan guru dosen atau Pendidik, nakes, itu bertambah karena itu tidak mungkin digantikan profesi yang lain,” terangnya.

Baca Juga: AUTP Jadi Penyelamat, Dispertan Pati Sebut Kesadaran Petani Masih Rendah

Kendati demikian, dirinya membeberkan bahwa sesuai perkembangan zaman yang serba digitalisasi ini tentunya tidak banyak menggunakan tenaga manusia, apalagi mengenai pelayanan cukup menggunakan aplikasi atau sejenisnya, selain cepat tetapi juga mudah tidak ribet.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *