Roadshow Tiga Kota, Japaswara Berbicara Kemanusiaan Dan Kerusakan Alam

JurnalIndo.Com – Road show musik puisi yang dilakukan oleh komunitas musik puisi Japaswara dari kota Tayu -Pati -Jawa Tengah yang digelar di tiga kota, Rembang-Lamongan dan Gresik, tadi malam Rabu, 28 Februari 2024 di helat di Gentong Miring Sluke-Rembang-Jawa Tengah.

Dalam acara tersebut dimeriahkan dari berbagai profesi seperti seniman, penyair, budayawan. Selain itu Pagelaran tersebut dihadiri oleh mahasiswa serta masyarakat umum.

Gentong Miring art Gallery merupakan salah satu kantong budaya di wilayah kabupaten Rembang yang sering kali menggelar event literasi, seni dan budaya, tempatnya representatif untuk digelarnya berbagai event di atas. Termasuk pada bulan Februari menjadi tempat digelarnya pertunjukan musik oleh komunitas musik puisi Japaswara dengan tajuk Kidung Maha Pralaya.

Kidung Maha Pralaya adalah sebuah garapan musik dan puisi yang digarap oleh JAPASWARA. Tema mahapralaya mengisahkan tentang tragedi bencana alam dan bencana kemanusiaan yang maha dahsyat akibat ulah tangan serakah manusia.

Manusia berlomba-lomba mengeksploitasi segala sumber daya alam tanpa terkendali, berlomba mewujudkan kemakmuran semu dengan mengorbankan alam sebagai tumbalnya, pengerukan permukaan bumi demi mendapatkan material tambang, penebangan liar yang membabat paru paru bumi, pengeboman bukit-bukit kapur dan batu. Pengeboran perut bumi untuk menghisap sumber minyak. Bukan hanya untuk kebutuhan energi dunia, tapi juga untuk material dasar dari persaingan teknologi global, material bahan pembuat chip robot, komputer, kecerdasan buatan, baterai lithium-ion, bahan baku bom, rudal, roket, stasiun luar angkasa dan lainnya.

Dalam dunia pertanian, penggunaan zat kimia tak terhindarkan demi menaikkan produksi pangan, akibatnya kesuburan alami tanah semakin menipis. Tanah terkontaminasi dengan zat-zat kimia beracun, limbah pabrik memperparah tingkat kadar racun dalam tanah dan air sehingga berbagai macam penyakit baru muncul dan banyak merenggut korban.

Ditambah lagi kondisi rumah kaca semakin memperparah Keadaan sehingga menjadikan langit tak sebiru dulu, anomali cuaca yang ekstrem yang dipicu oleh semakin lebarnya kebocoran atmosfer , radiasi sinar ultraviolet menyebabkan kanker kulit menjangkiti banyak manusia.

Eksploitasi besar-besaran terhadap segala sumber daya alam, telah memicu tragedi kemanusiaan, memicu konflik antar negara, hingga pecah perang yang mempertontonkan perlombaan senjata pemusnah massal. Perang Rusia-Ukraina, Palestina dan Israel, serta di belahan bumi lainnya.Tragedi kemanusiaan tak terhindarkan, maha pralaya di hadapan mata.

Japaswara mencoba mengingatkan itu semua, mengajak kita untuk kembali merenung, menyadari bahwa manusia di ujung tanduk sebuah maha pralaya.

Japaswara mencoba mengajak semua untuk kembali mengambil sikap dan aksi sekecil apapun demi menghindari terjadinya mahapralaya.

Mari kita sejenak menarik nafas dalam sambil
memejamkan mata, mencoba untuk menyadari dan berdoa. Melafal japa atau mantra , memohon pada sang penguasa untuk diberi keselamatan, dihindarkan dari maha pralaya. Untuk kemudian bersama-sama membenahi diri, masyarakat untuk peduli pada alam dan kemanusiaan.

Berkesenian dan berkebudayaan dalam masyarakat merupakan energi yang membawa daya hidup, sehingga kegiatan berseni budaya hendaknya lebih digiatkan secara masif dalam masyarakat.

Hal ini menggugah semangat dari Japasawa untuk ambil peran dalam kegiatan berseni budaya di tengah masyarakat dengan melakukan kegiatan roadshow tiga kota : Rembang-Lamongan-Gresik.

Japaswara adalah komunitas seni musik dan sastra yang aktif menawarkan ide dan gagasan tentang persoalan dalam masyarakat dalam bentuk pertunjukan musik-puisi, isu-isu yang disuarakan Japaswara sangat dekat
dan bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat, seperti persoalan lingkungan
hidup, kerusakan alam dan persoalan
sosial kemasyarakatan.

Kegiatan Roadshow Tiga Kota yang akan dilakukan oleh paswara adalah Langkah nyata untuk menyuarakan persoalan lingkungan hidup dan kerusakan alam dalam
bentuk pertunjukan music puisi.

Acara Road Show Japaswara di Gentong Miring Arr Gallery dilanjutkan dengan diskusi tentang proses kreatif dan persoalan ekologi, sebagai narasumber hadir Deni Jazuli dan Abdul Chamim yang mengupas tentang persoalan ekologi dan dampak sosial-kultur di masyarakat.

Jurnal/Mas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *