Lahan Pertanian Dipastikan Gagal Panen, Dispertan Pati Sebut Ada 7072 Hektar Terendam Air

Jurnalindo.com – Bencana banjir sepekan ini yang terjadi di wilayah kabupaten Pati mengakibatkan ratusan Hektar area persawahan terendam air artinya bisa terancam gagal panen atau puso.

Berdasarkan informasi dari Dispertan Kabupaten pati ada sebanyak 7072 hektar areal persawahan di Kabupaten Pati terdampak banjir.

Hal demikian disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Pati, Kun Saptono mengungkapkan luasan ini tersebar di 10 kecamatan, terutama yang berada disepanjang aliran sungai Juwana atau Silugongongg.

Data Rinciannya meliputi
Kecamatan Margorejo 256 hektar
Kecamatan Dukuhseti 237 hektar
Kecamatan Pati 855 hektar
Kecamatan Jakenan 981 hektar
Kecamatan Gabus 1197 hektar
Kecamatan Kayen 1286 hektar
Kecamatan Sukolilo 2018 hektar
Kecamatan Juwana 136 hektar
Kecamatan Tayu 2 hektar
Kecamatan Wedarijaksa 104 hektar

Baca Juga: Tasyakuran Harlah Ke-50, DPC PPP Pati Sebut Nomor 17 Angka Keramat

Dari data tersebut, Kecamatan Sukolilo adalah yang paling terdampak. Meskipun secara geografis Sukolilo merupakan Wilayah perbukitan. 3 desa dengan luasan cukup luas seperti Desa Poncomulyo, Gadudero, dan Kasiyan lokasinya berada di bantaran sungai Juwana.

Kun mengatakan, pihaknya akan segera mendata para petani yang ikut dalam program asuransi untuk diberikan bantuan sesuai dengan ketentuan.

“Untuk yang masuk program asuransi akan segera didata dan dilaporkan untuk pengajian klaim. Dan bagi yang belum, dihimbau untuk ikut program yang akan datang, daftar asuransi pertanian,” jelas Kun.

Mengenai rincian kerugian, pihaknya belum bisa memastikan. Mengingat curah hujan yang masih tinggi dan dikhawatirkan banjir meluas.

“Untuk perkiraan kerugian belum bisa kami perkirakan. Besok akan kami koordinasikan dengan pihak lain,” imbuh dia.

Baca Juga: Kabar Duka Sipon (Istri Widji Thukul) Meninggal Dunia

Sementara itu, Suratmi salah seorang petani dari Desa Sugiharjo, Kecamatan Pati yang sawahnya turut terendam mengaku belum mendapatkan bantuan.

Tentunya, ia mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah. Terlebih, lokasi sawah yang berada di tepi sungai Juwana menjadi langganan banjir di musim hujan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *