JMPPK Tegaskan Penambangan Di Gunung Kendeng Harus Dihentikan, PJ Bupati Dituntut Bersikap Tegas

Jurnalindo.com – Bencana Banjir yang terjadi sepekan ini, memicu semua pihak ikut prihatin dengan kondisi saat ini,seperti halnya yang dilakukan oleh warga sukolilo Suku Samin Kabupaten Pati hingga akhirnya turun gunung ke pendopo Kabupaten untuk melakukan audiensi di Ruang Joyo kusumo, pada Rabu (4/1/2023)

Dalam audiensi tersebut disambut hangat oleh PJ Bupati Pati Henggar Budi Anggoro dan didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati Tulus.

Melalui Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) yang diketuai oleh Gunretno mengatakan bahwa kondisi pegunungan kendeng dan sekitarnya saat ini sudah rusak parah. Diakibatkan kerusakan hutan dan adanya penambangan Ilegal maupun legal hingga saat ini masih beroperasi.

Baca Juga: Pengambilan Sumpah Jabatan, KPU Pati, Melantik 105 Anggota PPK

Menurutnya, bencana alam banjir yang menerjang Kabupaten Pati merupakan buntut dari rusaknya alam kendeng. Keberadaan tambang galian C yang disinyalir bertanggungjawab, ia minta untuk ditindak tegas.

“Audiensi dari teman-teman sebenarnya ingin menanyakan konsep pemerintah daerah Pati dalam menyelesaikan masalah bencana. Jadi tadi kami usulkan tambang harus dihentikan. Harapannya pak bupati tegas untuk monitor,” jelas Gunretno.

Sebagai bentuk keseriusan JM-PPK dalam melestarikan lingkungan kendeng. Pihaknya akan mengirim surat ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

“Kami akan kirim surat ke klhk terkait pengelolaan lahan ini butuh penegakan hukum, jadi kami tidak tinggal diam,” tambahnya.

Disisi lain, PJ Bupati menyambut baik kedatangan aktivis lingkungan ini. Dirinya bersama instansi terkait akan segera mencarikan solusi terbaik dalam menangani masalah kendeng.

Baca Juga: 11 Kecamatan di Pati Dikepung Banjir 2 Diantaranya Sudah Surut

Disinggung soal adanya tambang, pihaknya akan mencari tahu terlebih dulu legalitas tambang.

“Kita semua mencari jalan keluar terbaik tanpa gesekan. Terkait tambang, nanti kita lihat dulu datanya,” kata Henggar.

Dirinya berharap ada solusi terbaik dalam mengendalikan fungsi hutan dan penambangan. Sehingga persoalan lingkungan seperti saat ini, dapat diselesaikan dengan baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *