Perkuat Skill Mahasiswa, KPI IPMAFA Gelar Workshop Komunikasi Kreatif

Pati-Dewasa ini, industry kreatif menjadi bidang yang paling banyak diminati oleh anak muda, terutama generasi Z. Anak muda, (Jurnalindo.com)
Pati-Dewasa ini, industry kreatif menjadi bidang yang paling banyak diminati oleh anak muda, terutama generasi Z. Anak muda, (Jurnalindo.com)

Jurnalindo.com, – Pati-Dewasa ini, industry kreatif menjadi bidang yang paling banyak diminati oleh anak muda, terutama generasi Z. Anak muda, teknologi dan kreatifitas sebagai paket anak muda adaptif dan responsive terhadap dinamika profesionalisme dalam industry kreatif. Hal ini menjadi perhatian penting program studi Komunikasi Penyiaran Islam IPMAFA (Institut Pesantren Mathali’ul Falah), guna membekali para mahasiwa agar memiliki kompetensi komunikasi efektif yang mampu di salurkan dalam industry kreatif.

Kegiatan ini mengundang praktisi industry kreatif yang punya pengalaman dan keberhasilan serta sukses dalam bidangnya yaitu Lek Jono, owner Albert Kiss dan Disa Amora, seorang ex reporter TV MNC Group. Dipandu moderator Umi Durrotun Niha mahasiswi KPI. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu sore (25/11/23) di Aula 2 Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA).

Lek Jono selaku owner Albert Kiss yang merupakan influencer salah satunya media Youtube. Menyampaikan materi konten kreatif yang berhubungan dengan copyright. Copyright sebagai bekal seorang yang terjun pada industry kreatif. Melalui copyright, seorang juga memliki karya yang orisinal untuk menyalin karyanya ataupun orang lain yang ingin menyalinnya. “Copyright, akan memberikan kendali penuh terhadap karya pemiliknya, serta jangan sampai kita melanggar copyright,” Ujar Lek Jono.

Lek Jono juga menyampaikan kepada mahasiswa terkait jenis copyright, yaitu full copyright, creative common, public domain, perform right, lisensi atribusi, dan hak ekonomi,”tambahnya.

Disa Amora yang pernah bekerja di perusahan MNC Group sebagai reporter TV juga turut membekali mahasiswa dengan skill komunikasi agar bisa beradaptasi dalam dunia industry kreatif. Salah satu skill yang harus dimiliki yaitu kemampuan public speaking. Disa menyampaikan pengalamanna kala menjadi reporter bahwa kemampuan public speaking penting, karena seorang reporter sebagai tools penyampai berita kepada khalayak, “Tutur Disa.

“Seorang reporter, harus beradaptasi dengan cepat, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, peka terhadap momen atau peristiwa, mengedepankan keakuratan berita, dan dapat bekerja sesuai dengan kode etik jurnalistik (KEJ),”Ungkap Disa.

Salah satu peserta Amrina Rosyada mengatakan bahwa seminar sangat asyik dan interaktif. Narasumber dalam menyamikan materi juga gampang dimengerti, kemudian dalam penyampaian materi juga diselipkan praktik secara langsung. Berharap kegiatan serupa sering diadakan dan semoga bisa ikut kegiatan serupa agar sebagai mahasiwa bisa adaptif dan turut paham terkait bidang industry kreatif yang ternyata seru,”Tutur Rosa.

Mahasiwa yang hadir dalam workshop peningkatan skill komunikasi bukan hanya memperoleh tentang cerita pengalaman narasumber yang sukses di industry kreatif melalui Albert Kiss, dan public speaking reporter namun juga knowledge maupun experience dari narasumber yang diharapkan bisa memberikan inspirasi kepada generasi muda yang tertarik pada dunia industry kreatif. (Jurnal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *