IPMAFA (Institut Pesantren Mathaliul Falah) Pati Gelar Wisuda Ke-12 luluskan  274 Wisudawan Sarjana Santri

Jurnalindo.com, Pati – IPMAFA (Institut Pesantren Mathaliul Falah) menggelar upacara pelepasan wisuda ke 12. Bertempat di Adelia Bollrom New Merdeka Hotel pada (16/12/23).

Wisuda juga dihadiri oleh para tamu undangan dari sahabat perguruan tinggi, IAIN Kudus, Universitas Safin Pati, STAIP selain itu Rais Syuriah PCNU, ketua dewan yayasan Nurussalam Kajen, Alim Ulama, Kodim.

IPMAFA memwisuda mahasiswa dari prodi Sarjana. Yaitu jurusan Pendidikan Bahasan Arab (PBA), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Pendidikam Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), Perbankan Syariah (PS), Manajemen Zakat dan Wakaf (Zawa).

Dalam sambutannya Rektor IPMAFA Institut  Pesantren Mathaliul Falah K. H. Abdul Ghofarrozin, M.Ed  menyampaikan, “wisuda adalah proses menutup dan membuka proses baru.  Penting tapi masih kalah penting dengan kalian dimasa yang akan datang.

Bersyukurlah, bisa sampai wisuda sebagai bagian membuka milestone untuk menuju kehidupan nyata. Indonesia akan mendapatkan bonus demografi. Kalian akan mengisinya, apakah akan menjadi wasilah Indonesia mendapatkan Rahmah atau sebaliknya.

Indonesia akan mendapatkan Rahmah, jadi kalian para wisudawan harus betul betul memainkan perannya sebagai kader bangsa, sebagai kader pesantren sekaligus santri. Dimana kita bertempat kita wajib berkhitmah, “ungkap Gus Rozin.

“Masa lalu kita, kita tilik kepada spion kita, memperbaiki dan mengembangkan masyarakat dimulai dari lingkungan kita dimana kalian berada dan  dibutuhkan. Selamat menghadapi masa depan, selalu istiqomah dan tawadhu serta senantiasa harus berjuang untuk diri dan bangsa, “Ungkap Gus Rozin menambahkan.

Guna membentuk para sarjana santri yang Shalih Akram, IPMAFA menghadirkan Ibu Sidrotun Naim selaku IPMI Internasional Bussines School sekaligus Wakil Sekretaris Jenderal PBNU.

Dalam Orasi ilmiahnya beliau mengatakan bahwasanya,” para wisudawan beruntung belajar di IPMAFA yang mendaptkan keilmuan Nilai Dasar Sholih Akrom. Hal luar biasa yang sudah menjadi kebiasan di lingkungan dengan tradisi pesantren. Sholih itu juga manifestasi untuk bangsa dan negara. Akrom berhubungan demgan ketuhanan,”ungkap Sidrotun Naim.

“Implementasi shalih tergambar pada akhlak yang dilakukan pada kehidupan, untuk mencapai nilai akrom. Para wisudawan adalah insan yang punya sholij dan akrom punya potensi, tapi ingat jangan over confident, jangan minder.

Kita harus berkontribusi di masyarakat sebagai orang Islam sebagai bagian berkhitmah untuk kemanusia.

Salah satu perwakilan wisudawan yang diwakili Nadila, mahasiswi Pendidikan Bahasa Arab menyampaikan,” Kami tidak pernah sendiri selama menuntut ilmi  karena selalu bersama masyakih, guru selama thlibul ilmu.

Kami bersembahkan kepada orang tua kami , terima kasih dan maaf atas kata, sikap, dan pemikiran, tutur Nadila.

Di IPMAFA Berkolaborasi, membentuk karakter.  Wisuda adalah seremoni awal dari kehidupan, ilmu yang kita dapatkan yakinlah akan bermanfaat. Yakinlah setiap kita punya peran dan medan juang masing-masing.

Sebagai alumni kita memiliki kelebihan karena dibekali nilai sholih dasar akrom. Menjadi apapun kita nanti, kita harus tetap memegang nilai pesantren,”tambah Nadila.

(Jurnal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *