Jurnalindo.com, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati menyebut kasus gagal ginjal pada anak di Pati Nihil.
Hal demikian diungkapkan langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Kabupaten Pati,Joko Santoso di Kantornya belum lama ini.
Dia mengungkapkan bahwa selama ini belum ada kejadian pada anak yang melakukan pencucian darah, lantaran hal tersebut pihaknya mengaku kasus itu belum merambah ke Pati.
“Berdasarkan data laporan Tim pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) Dinkes Kabupaten Pati, sampai saat ini belum ada ditemukan/dilaporkan kasus gagal ginjal pada anak, yang dilakukan hemodialisa/ cuci darah di Kabupaten Pati,”ungkapnya.
Menurutnya penyebab gagal ginjal tidak hanya dari makanan dan minuman saja. Akan tetapi bisa juga dari kelainan kongenital atau bawaan lahir.
“Faktor risiko gagal ginjal dapat disebabkan konsumsi makanan maupun minuman berkadar gula tinggi,”paparnya
“Selain itu faktor risiko lain yang memicu terjadinya gagal ginjal adalah kelainan kongenital bawaan anak, misalnya kelainan jantung, kelainan jantung paru, kelainan imun tubuh, kelainan darah dari keturunan juga ada bahkan ginjal pun juga ada (yang kelainan kongenital) juga ada misalnya ginjalnya yang tidak berkembang,” lanjutnya.
Kemudian, Dinkes Pati juga berpesan agar Bapak dan Ibu guru yang ada di lingkungan sekolah, untuk selalu memberikan pengawasan terhadap makanan dan minuman berkadar gula tinggi yang dikonsumsi saat anak-anak berada di lingkungan disekolah.
Selain itu, Joko juga berpesan kepada orang tua untuk selalu memberikan pendampingan terhadap anaknya utamanya pada saat membeli jajanan diluar.
“Bahkan kami juga berpesan kepada Bu Guru, Pak Guru yang ada dilingkungan sekolah untuk mengawasi jajanan-jajanan yang ada di sekitar sekolahan,” pesannya.
“Himbauan kita khususnya untuk anak-anak adalah pendampingan orang tua,” tambahnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga menegaskan untuk selalu berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Guru-guru UKS atau teman-teman yang ada di sekolah juga kita sudah berikan pemahaman tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) salah satunya adalah itu tadi harus cerdas memilah memilih makanan dan minuman,”pungkas dia. (Juri/Jurnal)