Digegerkan Temuan Mayat Laki-laki Di Gorong-gorong, Di Kompleks Wisata Religi Syeh Jangkung

Jurnalindo.com – Seorang pria ditemukan tewas mengambang di Gorong-gorong Komplek makam wisata Syeh Jangkung Desa Kayen Kecamatan Kayen Kabupaten Pati, pada Sabtu 21 Januari 2023.

Menurut keterangan saksi mayat tersebut usia sekitar 35 tahun warga asli Dusun Dayu, Desa Tambaharjo, Kecamatan Tambakromo. Sebenarnya mayat tersebut sudah dikenal warga sekitar bahwa semasa hidup korban menggelandang seorang diri serta riwayat penyakit ayan.

Berdasarkan pengakuan saksi salah satu warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya, ia melihat mayat itu sekitar pukul 10.30 WIB saat hendak pergi ke sawah.

Baca Juga: Jalan Gabus-Tambakromo Rusak Parah, DPUTR Pati Anggarkan Rp 1 Miliar

Saksi menceritakan saat melihat mayat itu dalam kondisi tengkurap dan sebagian badannya masuk ke dalam gorong-gorong. Sontak ia kaget dan berteriak memanggil warga yang lain.

“Saya kaget mas, langsung teriak memanggil warga yang lain. Mayat memakai kaos warna hijau yang bagian kakinya di dalam solontongan, ” ujarnya.

Setelah warga berdatangan tidak ada yang berani mengevakuasi mayat tersebut, dikarenakan Kondisi mayat mengeluarkan darah.Hingga akhirnya, pihak kepolisian Polsek Kayen datang untuk evakuasi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Tidak menunggu lama warga sekitar langsung menghubungi pihak keluarga, pasalnya mayat tersebut sudah cukup kenal.

Baca Juga: Dispertan Pati Sebut Sebanyak 6.642 Hektar Dinyatakan Puso

Dihubungi secara terpisah, Kapolsek Kayen, Iptu Sukahar membenarkan bahwa ada penemuan mayat di area komplek makam Syekh Jangkung Kayen.

Iptu Sukahar juga mengatakan, jika mayat sudah di evakuasi dan pihaknya masih dalam proses olah TKP untuk penyusunan laporan ke pihak Polresta Pati.

“Nggih mas. Ini masih olah TKP dan penyusunan laporan, nanti rilisnya dari humas Polresta Pati, biar nanti rilisnya lengkap di humas Polresta Pati, ” ujar Iptu Sukahar.

Kendati demikian melihat kejadian tersebut Pihak keluarga sudah menerima kepergian keluarga dan tidak menghendaki dilakukan otopsi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *