Cegah Banjir, Sungai Silugonggo Dilakukan Normalisasi

Jurnalindo.com – Untuk mengurangi bencana banjir yang menjadi langganan setiap musim hujan di wilayah Pati Selatan disebabkan salah satu kondisi sungai Silugonggo mengalami pendangkalan.

Dengan kondisi tersebut melalui Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Sudarno mengatakan tahun ini akan dilakukan normalisasi.

Selain Normalisasi, dirinya menambahkan ada lagi proyek yang nantinya mampu mengurangi resiko banjir di Kabupaten Pati tersebut mulai dilakukan pada bulan April lalu saat curah hujan mulai reda.

Baca Juga: Uji Beban Jembatan Juwana, PT. Bukaka Pastikan Tahan 50 Tahun

“Itu sebenarnya kegiatannya Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Selain normal ada juga proyek bendung karet untuk mengurangi resiko banjir. Karena air sungai mulai surut pelaksanaan dimulai,” ujar Darno, Rabu 3 Mei 2023.

Karena merupakan proyek dari BBWS dan bukan proyek DPUTR , Darno belum bisa memastikan kapan pengerjaan akan selesai. Pada dasarnya, normalisasi ini sesuai dengan perintah gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang saat meninjau banjir di Juwana beberapa waktu lalu ingin normalisasi Sungai Silugonggo segera direalisasikan.

Normalisasi sungai yang telah dimulai ini juga mendapat tanggapan positif dari masyarakat sekitar sungai yang menjadi korban banjir akibat luapan sungai.

Dian salah seorang warga Desa Ngastorejo, Kecamatan Jakenan yang lokasinya dekat di bantaran sungai berharap normalisasi ini bisa mengurangi resiko banjir yang selalu menggenang rumahnya.

Apalagi, lanjutannya, banjir beberapa waktu lalu selain merendam rumah warga juga membuat keluarganya tidak bisa bercocok tanam lantaran areal persawahan yang juga terendam air.

“Harapannya sungai diperlebar dan diperdalam. Jadi bisa menampung air hujan dan tidak meluap ke perumahan. Kemarin saja sawah-sawah ini juga kebanjiran. Warga tidak bisa bekerja,” beber Dian.

 

(Alf/Jurnalindo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *