Jurnalindo.com, Pati – Ratusan massa yang tergabung dalam Pemuda Pancasila bersama Calon Perangkat Gagal (Capraga) mendatangi kantor Polresta Pati, meminta kejelasan laporan kasus Pengisian Perangkat Desa (Perades) yang sudah Tujuh tahun belum ada kejelasan.
Ketua Capraga Pati, Muhammad Khudori mengatakan kita sudah cukup sabar dalam menunggu kejelasan kasus tersebut. Padahal kasus Perades ini dilaporkan sejak tahun 2016 yang lalu.
Dalam kasus ini, dirinya menilai pihak Kepolisian lambat dan terkesan tidak ada ketegasan untuk menangani kasus yang merugikan masyarakat itu.
Baca Juga: Keren! Hut Ke-5 TBM Omah buku Kosmasari, Pelayanan Masyarakat Semuanya Serba Gratis.
” sudah cukup sabar menunggu kasus tahun 2022 ada,dan kasus tahun 2016 pun ada, harapannya kasus yang sudah 7 tahun itu bisa diselesaikan dengan baik kasus yang sama tentang Perangkat Desa yang berada di tambakromo,”tegas Khudori di depan awak media dilokasi, Senin (11/09/2023).
Selain penanganan kasus dinilai lambat, Kata Khudori tetapi juga bukti pengiriman Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) sampai sekarang pihaknya belum menerima bukti laporan.
“tuntunya yang pertama segera menyelesaikan kasus tersebut yang sudah 7 tahun. kemudian SP2HP dikirim bertahap, kalau pihak kepolisian menyatakan sudah mengirim tapi kenyataan sampai sekarang kami tidak menerima laporan itu,”terangnya.
Sebelumnya pelaporan ini dipicu adanya pemalsuan Dokumen, dan hasil Computer Assisted Test (CAT) yang cenderung disembunyikan, Sehingga melihat kecurangan tersebut, Pihaknya melaporkan kepolisian. Namun sampai sekarang tidak ada gerakan dalam penanganan kasus tersebut.
Padahal menurut Khudori kasus itu hampir sama. Sehingga dapat diselesaikan berbarengan.
“Pemalsuan Dokumen, CAT tetapi yang jelas dari Tambakromo dan sukoharjo sebenarnya kasusnya hampir sama, jadi tidak perlu bingung, kalau satu kasus selesai yang lain juga selesai,”terangnya.
Dikatakan hasil audiensi yang diwakilkan oleh Wakil Kasat bahwa akan segera menindaklanjuti kasus tersebut kemudian SP2HP akan segera dikirim secepatnya.
Baca Juga: Bonus Atlet Peparprov Tak Sebanding, NPCI Pati Sebut Ada Diskriminasi.
Adanya gerakan aksi damai ini, dirinya berharap kasus tersebut secepatnya dapat diselesaikan jangan sampai terjadi aksi-aksi lebih besar lagi.
“Harapan kita tidak ada masa lagi yang kita kirim karena jelas kalau tidak dituruti tuntutan ini maka akan terjadi aksi yang lebih besar tidak hanya 500 massa mungkin sampai ribuan,”tutupnya.
