Jurnalindo.com – Jayapura, Papua, 13/11 – Perusahaan Umum (Perum) Kanwil Bulog Papua dan Papua Barat mengglontorkan 12.904 ton beras ke pasar murah untuk menjaga stabilitas harga pangan di Tanah Cenderawasih.
Kepala Perum Bulog Wilayah Papua dan Papua Barat, Raden Guna Dharma di Jayapura, Papua, Minggu mengatakan, pendirian pasar murah di wilayah kerjanya sudah berlangsung sejak 21 September dan akan berlangsung hingga Desember 2022.
“Pasar murah ini akan berlangsung hingga Desember 2022 sehingga masyarakat diharapkan dapat mengunjungi stan-stan yang ada,” katanya.
Baca Juga: Siapkan libur Natal dan Tahun Baru dan siapkan tiket dari sekarang
Menurut Raden, pelaksanaan pasar murah ini mendapatkan respons positif dari masyarakat, sehingga banyak warga yang datang memanfaatkan pasar murah tersebut.
“Untuk komoditas yang disediakan pada pasar murah seperti minyak goreng Rp14 ribu, kemudian gula pasir Rp14.500 per kg, lalu telur Rp68 ribu per rak, dan beras 5kg Rp50 ribu dan 10kg Rp110 ribu,” ujarnya.
Dia menjelaskan untuk ketersediaan stok semua dalam kondisi aman baik minyak goreng, gula, dan beras yang stabil hingga tujuh bulan ke depan sehingga diharapkan masyarakat tidak perlu panik.
Baca Juga: Bandara Sultan Hasanuddin Makasar mempersiapkan parkir kusus pesawat VVIP G20
“Silakan masyarakat memanfaatkan pasar murah tersebut dan jangan takut mengenai ketersediaan stok,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta semua daerah agar mewaspadai laju kenaikan inflasi, terutama pada harga komoditas pangan.
Airlangga meminta kepala daerah mengambil langkah-langkah tambahan untuk menjaga stabilitas harga di pasar, sehingga tingkat inflasi bisa lebih di tekan di bawah dari 5%.
(Ara/Ari)