Jurnalindo.com – Makassar – Prof Dr Marzuki DEA selaku Pakar Ekonomi Universitas Hasanuddin mendukung kebijakan Menteri Keuangan Sri Mulyani, mempersilahkan pemerintah daerah (pemda) mengelola dana abadi sendiri untuk pembangunan daerah ke depan.
Dana abadi ini nantinya bisa digunakan untuk beasiswa perguruan tinggi, penelitian, ataupun pengembangan bidang kebudayaan.
“Saya kira ini kebijakan yang baik bagi daerah untuk menyiapkan dana-dana strategis khususnya terkait dengan pendidikan sehingga, tiap daerah dapat menyiapkan SDM sesuai kebutuhannya untuk membangun daerahnya,” kata Prof Marzuki di Makassar, Kamis.
Ia menjelaskan, hal yang penting dan diperlukan sekarang bagaimana pemda menyiapkan aturan dan mekanisme yang baik sehingga nantinya tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari.
Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin ini mengingatkan potensi munculnya persoalan ke depan terutama terkait dalam pengelolaannya supaya bisa sesuai dengan yang direncanakan.
“Sekali lagi perlu ada kejelasan aturan, pelaksana, dan penggunaannya, serta target yang jelas dari SDM yang akan memperoleh bantuan dana untuk memenuhi kebutuhan SDM sesuai yang dibutuhkan atau diperlukan Pemda,” ujarnya.
Baca juga: Mendag Prediksi 2022 Jadi Tahun Penuh Tantangan di Sektor Ekonomi
“Jadi jangan hanya disekolahkan saja tanpa rencana yang baik setelah mereka selesai,” lanjut dia.
Terkait jumlah dana abadi sendiri, Prof Marzuki mengatakan disesuaikan berdasarkan kemampuan keuangan daerah.(Ara/Aniq)