Jurnalindo.com, – Nia Ramadhani akhirnya memberikan penjelasan terkait tudingan yang sering dialamatkan padanya tentang kebiasaannya memakai barang-barang mahal. Banyak orang yang menganggapnya hanya ingin hidup dengan kemewahan, mengingat suaminya, Ardi Bakrie, berasal dari keluarga konglomerat. Namun, Nia menegaskan bahwa tidak selalu demikian.
Dilansir dari akun gosip Instagram pada Minggu, 2 Februari 2025, Nia berbicara mengenai kesan tersebut dalam sebuah video cuplikan. Dalam video itu, ia berbincang dengan Bubah Alfian, make-up artist yang sedang mendandani dirinya.
“Barang termahal yang pernah Kak Nia beli apa?” tanya Bubah Alfian.
Nia pun memberikan respon yang mengejutkan, “Kenapa harus yang termahal?” ujarnya, membantah anggapan bahwa barang mahal selalu menjadi pilihan utamanya. Bubah kemudian mengomentari bahwa “imagenya mahal,” yang membuat Nia merasa bahwa pandangan tersebut bisa menjadi dua sisi mata pisau.
“Nanti orang-orang ada yang bisa termotivasi, tapi ada juga yang bisa merasa minder,” kata Nia, menunjukkan bahwa pandangan orang tentang kemewahan bisa berdampak positif maupun negatif, tergantung pada cara orang menanggapinya.
Lebih lanjut, Nia menjelaskan bahwa yang terpenting bukanlah seberapa mahal barang yang dipakai, tetapi bagaimana seseorang membawakan dirinya. “Sebenarnya barang-barang itu nggak perlu mahal, yang penting pembawaan diri, badan, muka,” ungkapnya. Nia menegaskan bahwa seseorang bisa terlihat elegan dan mahal tanpa harus menggunakan barang-barang yang berharga tinggi.
Nia pun memberikan contoh konkret tentang penggunaan barang murah yang ia kenakan. Ia menceritakan, “Orang kadang-kadang, ini harga delapan ribu lima ratus. Jadi kadang-kadang emas-emas (bukan emas sungguhan), lama-lama kalau udah kena air kan jadi yang ke arah item gitu kan?” Nia bahkan sering meminta asistennya untuk mewarnai kalung murah yang ia pakai ketika warnanya mulai memudar. Namun, sang asisten menolaknya dan menyarankan untuk membeli yang baru.
Selain itu, Nia juga menanggapi anggapan bahwa dirinya hanya hidup enak karena menikah dengan orang kaya. Ia memberikan jawaban yang tegas dan percaya diri, “Ah lu sih cuma enak gara-gara kawin sama orang kaya. Mendingan lu mikir kenapa itu anak orang kaya mau sama gue? Berarti kan gue punya sesuatu di dalam gue yang lu ngak punya,” ujarnya.
Melalui klarifikasinya ini, Nia Ramadhani berusaha menunjukkan bahwa penilaian orang tentang dirinya dan kehidupannya tidak selalu sesuai dengan kenyataan. Ia menekankan bahwa kemewahan bukanlah segalanya, dan yang lebih penting adalah bagaimana seseorang membawakan dirinya dengan baik. (Poskupang/Nada)