jurnalindo.com – SOLOK – Epyardi Asda Bupati Solok, Sumatera Barat mengembangkan kualitas beras Solok varietas beras Cisokan dan Anak Daro yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi para petani di daerah itu.
“Salah satu upaya yang kami lakukan adalah menjalin kerja sama dengan PT Food Station Jakarta dalam rangka mengembangkan potensi pertanian yang ada untuk memajukan perekonomian masyarakat setempat,” kata Epyardi di Solok, Rabu.
Ia juga mengatakan PT Food Station Jakarta telah melakukan kunjungan untuk melihat langsung hasil dari pemurnian beras Solok dengan menanam bibit padi varietas Cisokan dan Anak Daro serta melihat kondisi pertanian di Kabupaten Solok pada Selasa (1/3) lalu.
Benih padi dengan varietas Cisokan dan Anak Daro yang telah berindikasi Geografis (IG) tersebut adalah hasil kerja sama pemerintah Kabupaten Solok dengan pihak Balai Penelitian Tanaman Pangan (BPTP) Sumatera Barat.
Ia berharap setelah mengunjungi Kabupaten Solok, PT Food Station Jakarta bersedia memberikan pendampingan kepada petani dalam hal budidaya, paska panen, produksi selanjutnya dengan jaringan yang akan didistribusikan ke seluruh Indonesia.
Baca juga: Kelompok Tani Sri Rejeki Kota Kediri : Kembangkan Varietas Padi Sehat
“Kami juga berharap nantinya PT Food Station memberikan pendampingan penggunaan pupuk organik kepada petani dan memberikan pendampingan untuk produksi,” ujar dia.
Selain itu, bupati Solok juga berupaya akan mencarikan investor untuk pengadaan pabrik beras di daerah itu. “Kalaupun nanti kita tidak menemukan investor dari Solok maka kita akan mencarikan di daerah lain,” kata dia.
Di samping itu, saat ini pemerintah Kabupaten Solok sudah menyiapkan sebanyak 80 ton benih padi berlabel biru yang akan disebar kepada seluruh petani di daerah Kabupaten Solok.
“80 ton bibit ini sudah siap disebarkan kepada kelompok tani yang ada di Kabupaten Solok untuk mereka tanam,” kata dia.
Epyardi meyakini, adanya kunjungan Food Station Jakarta ke Kabupaten Solok ini, akan membuat beras Solok varietas Cisokan dan Anak Daro ke depannya masuk ke dalam beras khusus dengan harga jual yang cukup tinggi dari harga biasanya.
“Kami berharap ke depan PT Food Station yang akan memasarkan beras hasil panen petani di Kabupaten Solok. Bahkan mereka menjamin minimum untuk tahap awal ini mereka akan membantu memasarkan sekitar 200 hingga 500 ton per bulan untuk varietas Cisokan dan Anak Daro,” kata dia.(ara/Reno)